Ini Cara Ahmad Dhani Tunjukkan Simpati pada Korban Bom Surabaya

Senin, 14 Mei 2018 | 17:05 WIB
Ini Cara Ahmad Dhani Tunjukkan Simpati pada Korban Bom Surabaya
Ahmad Dhani (Sumarni/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi Ahmad Dhani menunjukkan rasa simpati kepada para korban aksi bom di Surabaya, Jawa Timur dengan cara yang unik. Pentolan Dewa 19 ini terlihat mengenakan peci dan pakaian hitam saat datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018) guna menjalani sidang lanjutan.

"Gaya ini sebagai rasa bela sungkawa terhadap korban-korban sutradara bom," terang Ahmad Dhani kepada wartawan.

Atas insiden ini, Ahmad Dhani juga mengimbau agar masyarakat tidak menuding agama tertentu. Dalam Islam pun masalah teroris, lanjut Ahmad Dhani, tidak dibenarkan.

"Saya tidak mau menyebut ini ulah dari radikal Islam atau ulah dari Islam ekstrem. Karena radikal dan ekstrem itu tidak ada di dalam wacana Islam. Radikal Islam teroris tidak ada kata-kata itu di dalam atau termaktub di dalam Alquran," kata Ahmad Dhani.

"Saya mengimbau kepada siapa saja jangan tuduh ini adalah Islam ekstrem atau Islam radikal, teroris itu tidak ada dalam bahasa wacana Islam," sambungnya lagi.

Tindakan teroris yang selalu dikaitkan dengan Islam menurut bapak lima anak ini sebetulnya bisa menyakiti umat muslim.

"Saya juga mengimbau jangan terlalu mengaitkan Islam radikal dan ekstremis di dalam kasus ini karena itu menyakiti sebagian umat Islam. Seolah-olah Islam ajarannya rusak atau salah," kata Ahmad Dhani.

Diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi. Bom pertama meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara.

Selanjutnya, bom juga meledak di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro 146. Tak beberapa lama, bom juga meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jalan Arjuna.

Pada hari yang sama, bom juga diledakkan kelompok teroris di rumah susun belakang Polsek Taman Sepanjang, Sidoarjo. Lalu, ledakan Bom, juga terjadi di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pagi. Akibat kejadian itu, empat orang meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI