Tanggapi Bom Surabaya, Musisi Ini Minta Jokowi Mundur Jika...

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 13 Mei 2018 | 15:50 WIB
Tanggapi Bom Surabaya, Musisi Ini Minta Jokowi Mundur Jika...
Superman Is Dead (SID) yang digawangi Jerinx (drum), Bobby Kool (gitar dan vokal), serta Eka Rock (bass) menghibur penonton di Indonesia Greaser Party 2015 di Plaza Barat Senayan, (12/4). (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Personel grup band Superman Is Dead (SID) Jerinx ikut mengomentari aksi teror bom tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Jerinx, si penggebuk drum SID itu mengutuk keras aksi teror yang memakan korban jiwa, termasuk dari anak-anak dan perempuan itu.

Lewat cuitan di akun Twitter-nya, Jerinx meminta agar masyarakat Indonesia melupakan sejenak konflik di negara lain dan lebih fokus dengan krisis kemanusiaan di negeri sendiri.

"Apa beda nyawa anak Indonesia dgn nyawa anak bangsa lain? Kita manusia apa binatang?," cuitnya.

Masih dalam cuitannya, Jerinx juga meminta agar masyarakat Indonesia mengeyampingkan dulu euforia Pilpres 2019.

"Lupakan tagar 2019 siapa presiden, dan selesaikan masalah bangsa ini sampai ke akarnya," tulis dia.

Cuitan Jerinx tak sampai di situ saja. Dalam cuitan selanjutnya, dia bahkan me-mention Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jerinx meminta kepada Jokowi agar mundur sebagai presiden jika tak bisa mencegah aksi terorisme di Indonesia.

"Pak @jokowi jika anda terus menerus tunduk dan 'bermain cantik' thd pelaku DAN pendukung terorisme, dgn segala hormat baiknya anda mengundurkan diri saja, pak. Saya malu jadi WNI. Bangsa ini serasa tak punya nyali," cuit pemilik nama asli I Gede Ari Astina ini.

Cuitan Jerinx SID

Diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi tadi.

Bom pertama meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara.

Selanjutnya, bom juga meledak di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro 146. Tak beberapa lama, bom juga meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jalan Arjuna.

Sampai saat ini, 11 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bom tersebut. Sementara korban luka-luka mencapai sedikitnya 41 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI