Suara.com - Penyebab kematian DJ Avicii akhirnya terungkap. DJ pemilik nama asli Tim Bergling itu rupanya tewas setelah melakukan bunuh diri dengan pecahan botol.
DJ Avicii meninggal dunia pada 20 April 2018 di Oman. Namun penyebab kematian DJ asal Belgia berusia 28 tahun itu tak pernah terungkap.
Seperti dikutip TMZ, Selasa (1/5/2018), rupanya Avicii menyudahi hidupnya dengan cara yang cukup tragis. "Avicii memecahkan botol dan menggunakan pecahan itu untuk mengakhiri hidupnya. Botol yang digunakan adalah botol anggur," kata seorang sumber.
Baca Juga: Ciptakan Lagu Ini, Vidi Aldiano Tidak Dibayar
Pihak keluarga sendiri tak menjawab konfirmasi dari TMZ. Namun pihak keluarga sebelumnya sudah mengisyaratkan kalau Avicii memang tengah berada dalam situasi putus asa dan depresi.
"Dia sangat berjuang keras dengan berbagai pikiran soal arti dirinya, kehidupan, dan kebahagiaan. Dia tak bisa lagi menahannya lebih lama. Dia ingin menemukan kedamaian," kata salah seorang perwakilan keluarga Avicii.
Sebelum ditemukan meninggal di Oman, Avicii memang sudah mundur dari dunia panggung musik sejak 2016. Avicii telah berjuang mengatasi masalah ketergantungan terhadap alkohol selama bertahun-tahun. Ia juga mengalami masalah serius di bagian lambungnya.
Meskipun pensiun dari panggung, Avicii masih aktif di dunia musik dari belakang layar. Ia bahkan masuk nominasi dalam kategori Best Dance / Album Elektronik di Billboard Music Awards 2018, yang akan berlangsung Mei mendatang.
Avicii adalah salah satu DJ terkenal di dunia dan memiliki bayaran termahal. Menurut Forbes, Avicii bahkan memiliki bayaran hingga US$28 juta pada 2014.
Baca Juga: Slank Isi Soundtrack Asian Games 2018
Avicii juga telah berkolaborasi dengan sejumlah musikus terkenal seperti Coldplay, Rita Ora, Nick Jonas, Sandro Cavazza, David Guetta dll.