Cerita Seru Lucky Hakim Soal Hobinya Berburu Babi Hutan

Jum'at, 20 April 2018 | 06:44 WIB
Cerita Seru Lucky Hakim Soal Hobinya Berburu Babi Hutan
Lucky Hakim. [suara.com/Wahyu Tri Laksono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor sekaligus anggota DPR RI, Lucky Hakim dikenal sebagai penyayang binatang dengan banyaknya peliharaan hewan di rumahnya. Tapi itu tak berlaku untuk babi hutan, dirinya justru memburu binatang yang dianggap hama oleh para petani itu untuk kemudian dibunuh.

Kegiatan berburu babi hutan itu dilakukan Lucky bersama dengan Porbi (Perkumpulan Olahraga Berburu Seluruh Indonesia). Menurut Lucky kegiatan berburunya ini diatur secara ketat oleh organisasi mulai dari larangan menggunakan senjata api, serta memakan hasil buruan.

“Aku sekarang ikutan gabung di Porbi. Nah, kebetulan sekarang programnya memburu babi hutan, hama pertanian yang berbatasan dengan hutan. Tidak menggunakan senjata api, dan hasil buruan langsung dibunuh dan dikubur,” ucap Lucky saat dihubungi pewarta, Kamis (19/4/2018).

Mantan suami Tiara Dewi itu mengatakan biasanya dirinya dan Porbi melakukan perburuan setelah ada permintaan masyarakat yang terganggu dengan babi hutan. Makanya tak heran lokasinya berpindah-pindah bisa antarkota, bisa juga lintas provinsi.

Baca Juga: Gunakan Sabu, Kadis Perindagkop Aceh Utara Ditangkap

“Kegiatan dilakukan tiap hari minggu dan berpindah-pindah lintas kota, lintas propinsi. Berdasarkan usulan dari masyarakat dalam hal ini para petani korban babi hutan yang merusak tanaman perkebunan dan merugikan,” katanya.

Lucky mengatakan tahu betul perasaan petani yang tanamannya dirusak oleh babi hutan itu. Apalagi ia juga punya perkebunan di Sukabumi dan pernah merugi akibat babi hutan.

“Saya punya perkebunan di wilayah Sukabumi dikelola oleh warga sekitar dan sering terganggu bahkan merugi ketika tanaman palawija dirusak oleh segerombolan babi hutan yg merambah ke wilayah itu,” tuturnya.

Mantan suami Indadari itu mengatakan banyaknya babi hutan yang masuk ke pertanian warga karena sistem ekositem yang rusak. Sehingga rantai makanan di dalam hutan sudah tak stabil yang membuat hewan-hewan ini masuk ke pemukiman warga mencari makanan.

“Rantai makanan di hutan udah nggak seimbang, predator babi hutan kayak macan dan harimau banyak yang mati. Ya jadinya populasi babi hutan membengkak,” ujarnya.

Baca Juga: Dolar AS Menguat, Harga Emas Turun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI