Kata Pengacara soal Anak Opick 'Sindir' Yuliast Mochammad

Kamis, 19 April 2018 | 08:15 WIB
Kata Pengacara soal Anak Opick 'Sindir' Yuliast Mochammad
Opick ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (4/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah tangga penyanyi religi Opick dengan istrinya, Dian Rositaningrum di ujung tanduk. Saat ini, perkawinan keduanya tengah dipertaruhkan di Pengadilan Agama Jakarta Timur.

Pemberitaan perceraian Opick-Dian Rosita Ningrum ternyata berdampak negatif kepada perkembangan mental anak mereka. Apalagi, perceraian Opick dan Dian Rositaningrum dibumbui orang ketiga.

Bahkan, salah satu anak Opick ikut berkomentar di akun Instagram Yuliast Mochammad, perempuan yang disebut-sebut biang kerok perceraian.

Opick saat menghadiri sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Rabu (11/4/2018) [suara.com/Ismail]

Baca Juga: Opick Berharap Perceraian Bisa Dibatalkan

Kendati demikian, menurut Ismar Syafruddin selaku kuasa hukum Opick, hubungan kliennya dengan anak-anak masih baik-baik saja. Anak-anak masih menghargai Opick sebagai orang tuanya.

“Masih dekat. Tetap anak-anak menghargai orang tuanya, mereka adalah anak yang soleh dan soleha yang memang dibimbing oleh orang-orang baik. Ayah dan ibunya orang baik,” kata Ismar Syafrudin di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).

Yuliast Mochamad perempuan yang diduga istri ketiga Opick, [suara.com/Sumarni]

Sayang, Ismar menolak berkomentar terkait komentar Ghania Salma, anak perempuan Opick di Instagram Yuliast Mochammad. Waktu itu, Ghania Shalma sempat unggah screenshoot sata Yuliast Mochammad melakukan video call dengan seorang lelaki. Menurut Ghania, lelaki di viodeo call itu sangat mirip Opick.

Istri Opick, Dian Rositaningrum bersama pengacara, Ina Rachman. (Ismail/Suara.com)

Baca Juga: Dekat dengan Opick, Yuliast Mochamad: Salah Saya Apa?

Isamr beralasan dirinya belum menanyakan langsung hal tersebut kepada Opick. Namun, lanjut dia, hal tersebut sangat wajar dilakukan karena merasa terganggu dengan banyaknya pemberitaan yang simpang siur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI