Suara.com - Selain sebagai sebuah karya sinema, film Jelita Sejuba ternyata punya misi yaitu mengenalkan keindahan pulau Natuna kepada masyarakat luas. Hal ini disampaikan produser film Jelita Sejuba, Marlia Nurdiyani dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/04/2018) ini.
"Lewat film ini saya mempunyai misi untuk mengenalkan Natuna kepada masyarakat," kata Produser Film Jelita Sejuba, Marlia Nurdiyani dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Natuna adalah salah satu pulau perbatasan yang mempunyai peran yang harus didukung sebagai bagian dari upaya menjaga kedaulatan NKRI.
Baca Juga: Kelompok Penerbang Roket Lepas Film Dokumenter
"Selain itu, Natuna dikenal sebagai pulau yang mempunyai Sumber Daya Alam yang potensial," tambahnya.
Sayangnya, menurut Marlia, Natuna belum dikenal oleh masyarakat secara luas. Sebagai gugus kepulauan terdepan paling utara Indonesia dan menjadi perbatasan yang strategis dengan Cina, Vietnam, Thailand dan Malaysia, pulau Natuna sangat penting untuk dikenal.
"Padahal, mengenal batas-batas NKRI adalah salah satu cara penting untuk menjaga keutuhannya," tambah Lia.
Digambarkan dalam film Jelita Sejuba, Natuna bukan sekadar lokasi kisah perjuangan cinta antara seorang perempuan Natuna bernama Sharifah (Putri Marino) dengan seorang prajurit Angkatan Darat bernama Jaka (Wafda Saifan Lubis). Lebih jauh lagi Natuna merupakan simbol keteguhan hati dalam membela NKRI. Sama seperti Sharifah menerima risiko menikahi tentara, Natuna menjadi bagian dari NKRI bersama daerah-daerah lainnya.
Baca Juga: Nafa Urbach Ditempel Hantu Usai Syuting Film Kembang Kantil
Film Jelita Sejuba ini dibintangi oleh Putri Marino, Wafda Saifan Lubis, Aldy Maldini, Yayu Unru dan Nena Rosier. (antara)