Suara.com - Local Standup Day 2018 untuk kali pertama digelar di Ballroom Kuningan City, menghadirkan 30 komika dari penjuru Tanah Air untuk menghibur ribuan penonton yang telah membayar tiket cukup mahal, Sabtu (7/4/2018).
30 komika ini menghibur para penonton selama 6 jam nonstop sejak pukul 16.00 hingga 22.00 dengan jatah tampil selama 10 menit. Konsep acaranya sendiri memang mengadaptasi dari festival musik dengan menampilkan berbagai macam genre.
Joshua Suherman mantan penyanyi cilik yang juga penggagas acara, mengatakan kalau komedi memang seperti musik. Banyak genre di dalamnya, untuk Local Standup Day ini terbagi menjadi lima genre dan satu penampil spesial yang dirosting di akhir acara.
“Karena sebenernya komedi itu sama kaya musik itu ada jenis-jenisnya. Penonton itu dibagi oleh ketertarikan genre dan lain-lain, kenapa ada enam yang terpilih karena selama ini stand up belum pernah dibagi per genre ya," ucap Joshua di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/4/2018).
Baca Juga: Ditanya Materi Stand Up Comedy, Joshua Suherman: Udah Basi
Joshua yang kini beralih profesi menjadi komika itu menjelaskan, kenapa hanya enam yang dipilih dari sekian banyak genre dalam komedi tunggal. Karena banyaknya komika yang tampil mempunyai ciri khas, makanya kemudian dibagi per genre, sekaligus untuk memperkenalkan komedi tunggal.
“Inikan sebuah terobosan ya, karena banyak komika yang tak bisa menampilkan spesialiasinya saat di televisi. Makanya kita kasih wadah di sini, kayak misalnya komika yang materinya agak sensitif, itukan ga mungkin di tv,” tutur Choki Pardede yang juga penyelenggara menambahkan.
Sebagai informasi, enam genre yang ditampilkan yakni Clean Materi, yang berarti para komika menyampaikan materi bersih dari kata-kata umpatan. Lalu genre Kearifan Lokal yang mengangkat materi tentang nilai kebudayaan atau kedaerahan yang sangat kuat.
Genre ketiga adalah Observasi, dimana komika menyampaikan materi sehari-hari yang ada di sekitar tapi bisa dijadikan joke. Genre Dark and Blue, dimana komika menyampaikan materi yang tidak bisa disaksikan di siaran televisi lantaran adanya materi sensitif.
Genre berikutnya yakni roasting, dimana di Local Standup Day 2018 ini menghadirkan Pandji Pragiwaksono yang menjadi bulan-bulanan umpatan dari para komika.
Baca Juga: Kasus Joshua dan Ge Pamungkas, Begini Kata Sekjen MUI
Para komika yang terlibat dalam acara Local Standup Day 2018 ini antara lain Adjis Doa Ibu, Gilang Bhaskara, Hifdzi Khoir, Indra Jegel, Bintang Bete, Abdur Arsyad, Sadana Agung, Nopek, Uus, Rigen, Joshua, Coky Pardede dan masih banyak lainnya.