Suara.com - Kondisi kritis yang dialami pesulap Limbad usai dikubur dalam es selama 14 jam sempat bikin heboh. Namun belakangan, mulai banyak orang yang menyangsikan kondisi kritis tersebut, apa benar atau hanya gimmick untuk sebuah acara.
Seperti diketahui, Limbad melakukan aksi ektrem tersebut saat memeriahkan ulang tahun ke-10 acara Dahsyat. Acara tersebut disiarkan langsung RCTI dari Lapangan Makodam, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/3/2018) malam.
Keraguan itu muncul karena baru-baru ini terungkap catatan percakapan antara tim kreatif Dahsyat dengan seorang dokter perempuan yang diduga menangani Limbad seusai aksi.
Baca Juga: Limbad Sudah Diperbolehkan Pulang dari Rumah Sakit
Dari percakapan yang telah tersebar di beberapa akun Instagram Gosip tersebut, seorang tim kreatif menawarkan kepada si dokter untuk hadir di acara tersebut. Tim kreatif kemudian memberikan skenario apa-apa saja yang harus dilakukan si dokter terhadap Limbad.
"Itu dokter kayak cuma ngecek kesehatan dia (Limbad) aja sih dok. Jadi nanti misal ada enam segmen, tapi dokter cuma beberapa segmen aja," tulis pesan tersebut.
"Terus nanti akting sama Limbad itu ada script tapi kayak cuma pertanyaan-pertanyaan aja. Misal ditanya sama host-nya misal, 'dok nanti gimana nih Mas Limbad dikubur selama 5 jam di dalam pasir, kalau dari medis gimana?'."
Anehnya, tangkap layar percakapan tersebut malah diunggah si dokter di Insta Story-nya. Si dokter malah meminta suara kepada followersnya, apakah ia mengambil tawaran tersebut atau menolak. Rupanya, 81% followers si dokter mememilih menerima tawaran tersebut.
Baca Juga: Kondenya Dibahas Media, Dokter yang Tangani Limbad Ngakak
Dugaan rekayasa dalam aksi tersebut juga semakin diperkuat dengan foto Limbad yang diunggah Lambe Turah. Menurut Lambe Turah, foto yang memperlihatkan Limbad tengah membeli oleh-oleh di Bandara Juanda, diambil pada Senin (26/3/2018) pagi.