Suara.com - Nafa Urbach mengaku kecewa dengan pemberitaan di berbagai media mengenai dirinya dilamar pengacara kondang Hotman Paris. Menurut janda satu anak itu, ada berita yang lebih penting dan layak diberitakan terkait pertemuannya dengan Hotman Paris.
Memang, Nafa Urbach diundang Hotman Paris untuk ngopi bareng dan bincang-bincang dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kedai Kopi Johny di kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara. Selain Nafa, ada juga pedangdut Cita Citata.
Di situ, Hotman Paris sengaja mengundang Nafa Urbach dan Cita Citata untuk bertemu Bambang Soesatyo, sekaligus membicarakan kasus pelecehan terhadap anak dan perempuan. Namun sayangnya, saat memberikan keterangan pers, Hotman Paris malah bercanda menyebut melamar Nafa Urbach dengan mobil Lamborghini. Hotman juga melamar Cita Citata dengan tumpukan uang dolar.
Baca Juga: Permintaan Nafa Urbach Bila Zack Lee Benar Pacaran
"Jadi, hari ini saya liat berita di semua sosmed soal pertemuan saya dengan Bapak Bambang, Ketua DPR RI kemarin. Sayang seribu sayang, karena berita yang keluar justru soal yg lain (justru berita yang keluar soal dilamar pakai lamborghini," kata Nafa Urbach, melalui Instagram.
"Padahal saya diajak Om Hotman dan apa yang kami bahas kemarin adalah untuk memperjuangkan hukum dan hak anak anak dan perempuan. Dan bapak Bambang manjanjikan ada pasal dan undang-undang baru yang lebih tegas untuk kasus pelecehan anak dan perempuan, ini lohh penting bangettt," sambung Nafa Urbach.
Nafa Urbach pun menilai, isu mengenai kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak kurang menarik untuk media.
"Saya mencoba untuk mengerti dan paham bahwa berita atau isu soal pelecehan anak dan wanita kurang menarik. Tapi kalau seandainya berita ini bisa diangkat juga, akan lebih membantu mendorong pemerintah lebih cepat dalam bergerak," kata Nafa Urbach.
Baca Juga: Nafa Urbach Akui Zack Lee Sudah Punya Pacar
Meski begitu, Nafa Urbach mengaku tak mau menyerah dan berhenti untuk memperjuangkan kasus pelecehan terhadap anak dan perempuan. Ia merasa akan sangat bahagia bila hidupnya bisa bermanfaat untuk orang lain.
"Percayalah apa yang saya lakukan jauh lebih penting dari semua harta yang ditawarkan dunia. Hidup saya bukan untuk menyenangkan diri saya, saya rindu hidup saya untuk memperjuangkan dan membela anak-anak yang tertindas dan hak perempuan di Indonesia. Percayalah saya tidak akan berubah, saya tetap menjadi saya yang sekarang," tutur Nafa Urbach.