Syahrini Buka Suara Soal Fotonya di Jalan Tol Surabaya

Minggu, 11 Maret 2018 | 13:55 WIB
Syahrini Buka Suara Soal Fotonya di Jalan Tol Surabaya
Hotman Paris ngopi bareng Syahrini. [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Syahrini akhirnya berbicara kepada media mengenai aksinya berfoto di bahu jalan tol Surabaya pada 5 Maret 2018.

Bersama sang kakak, Aisyahrani atau Rani dan kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea bertemu awak media di 'Kedai Kopi Jhoni' di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (11/3/2018).

"Sebetulnya kejadiannya itu aku ada show nyanyi tanggal 5 di Surabaya, tapi sudah aku klarifikasi denga lengkap di youtube channel aku," kata mantan duet Anang Hermansyah itu.

Baca Juga: Anies Tertarik Mengeksplor Becak Listrik

Perempuan berdarah Sunda itu mengaku bersalah dengan tindakannya tersebut. Bahkan di video you tube-nya telah meminta maaf.

"Kedua belah pihak sudah memahami aturan aturan yang harus dipatuhi, dan hal yang nggak boleh di lakukan. Durasinya aku bicara 1 jam di youtube ku," jelas Syahrini.

Selain itu, pelantun lagu Sesuatu itu mengaku alasannya berfoto di bahu jalan tol karena takjub dengan jembatan yang mirip di luar negeri.

Hotman Paris ngopi bareng Syahrini. [suara.com/Ismail]

"Lucu sih awalnya, aku lihat dari jauh ada jembatan bagus kayak di luar negeri, coba kita turun deh dua tiga menit, photo 3 jepretan, karena aku bawa photographer," tuturnya.

Baca Juga: Tips Pesan Tiket Kereta Api Jelang Mudik Lebaran 2018

Sebelumnya, Syahrini memposting fotonya saat berpose di bahu jalan tol Surabaya pada 5 Maret 2018. Di foto tersebut, ia terlihat mengenakan busana serba hitam.

Hotman Paris ngopi bareng Syahrini. [suara.com/Ismail]

Foto-foto itu pun mengundang kecaman. Banyak yang menganggap tak sepantasnya Syahrini berfoto di bahu jalan tol. Bahkan PT Jasa Marga, sudah menyatakan keberatan terkait pemotretan Syahrini yang dilakukan di bahu jalan tol.

Hal ini dianggap melanggar UU nomor 38 tahun 2004 dengan ancaman kurungan 18 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI