Suara.com - Penyanyi dangdut senior Rhoma Irama ikut prihatin atas penangkapan Dhawiya Zaida, putri dari koleganya, Elvy Sukaesih, terkait kasus narkoba.
Rhoma mengaku langsung menghubungi Elvy saat pertama kali mendengar kabar penangkapan Dhawiyah.
Raja Dangdut ini menasihati Elvy karena tahu betul bagaimana rasanya saat anak sendiri ditangkap kasus narkoba. Sebagaimana diketahui, putra Rhoma, Ridho Rhoma juga pernah tersandung kasus serupa.
"Jadi saya kemarin telponan sama Elvy, saya bilang, pertama Anda harus sabar dan jangan stres. Bahwa saat ini memang kita nih sedang diserang proxy war," kata Rhoma mengulang pesannya kepada Elvy, saat ditemui di Studio Sepat, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).
Baca Juga: Tessa Kaunang: Jangan Ombang-ambing Anak soal Agama
Rhoma juga menyarakan Elvy agar lebih banyak berdoa dan tabah dalam menghadapi masalah tersebut. Sebab, kata dia, cuma sabar solusi yang paling ampuh.
"Memang kita sedang diserang. Siapapun kita boleh jadi terkena, tanpa kita tahu obatnya. Makanya ya sabar, banyak berdoa hadapi konsekuensinya seperti apa, memang ini zaman now, zaman edan," tuturnya.
Dhawiya dan dua kakak kandungnya; Syechans dan Ali Zaenal Abidin ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur pada Jumat (16/2/2018) dini hari. Dalam penggerebekan itu, polisi juga turut menangkap menantu Elvy bernama Chauri Gita yang sedang mengandung bayi.
Di rumah tersebut, polisi turut menyita sabu-sabu seberat 0,38 gram, 0,45 gram dan 0,49 gram. Barang bukti lain yakni alat hisap alias bong, tiga buah timbangan digital, tiga kantong plastik klip kosong dan 9 buah cangklong turut disita polisi saat menggerebek rumah tersebut.
Kasus narkoba yang menjerat keluarga ratu dangdut itu merupakan pengembangan dari penangkapan kekasih Dhawiya, Muhammad.
Baca Juga: Ivan Gunawan Sayangkan Sikap Widi Mulia soal Brownis Trans TV