Suara.com - Kepolisian Polda Metro Jaya baru saja mendatangkan artis Roro Fitria ke Pusat Laboratorium Bareskrim Mabes Polri di Duren Tiga, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018) terkait kasus narkoba.
Usai pemeriksaan roro Fitria, Kasubdit I Dirnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan pihaknya belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan Roro Fitria lantaran masih harus menunggu keterangan dari Puslabfor Mabes Polri.
Nantinya jika hasil sudah keluar, baru bisa dibuktikan apakah Roro Fitria pecandu aktif atau pasif.
“Hasilnya belum keluar. Nanti dikonfirmasi dulu ke pihak laboratorium. Nah, dari sini kita bisa mengetahui pasif atau aktifnya,” kata Calvijn di Puslabfor Mabes Polri di Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).
Lanjut Calvijn, setelah pemeriksaan, penyidik akan fokus menangani tersangka lainnya. Saat ini, polisi sudah mengejar tersangka yang dimaksud.
“Betul kami kan saat ini tetap konsen terhadap keterkaitan tersangka lainnya. Tadi saya sudah mengatakan tim-tim lapangan sudah melakukan pengejaran mudah mudahan nanti kita bisa mengungkapkannya,” tuturnya.
Artis Roro Fitria dibawa penyidik ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri, Kalimalang, Jakarta Timur, untuk menjalani empat tahap pemeriksaan sekaligus, hari ini, Selasa (20/2/2018).
Kasubdit 1 Dirnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan pemeriksaan pertama Roro Fitria terkait uji sampel rambut. Tujuannya yakni untuk mengetahui sudah berapa lama Roro Fitria mengonsumsi narkoba.
"Pemeriksaan kedua adalah pengecekan atau pemeriksaan lanjutan terhadap barang bukti sabu yang disita dari WH, perantara Roro, seberat 2,4 gram,” ujar Calvijn di Puslabfor Mabes Polri, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).
Calvijn menambahkan pemeriksaan ketiga adalah uji sampel darah dilanjutkan pemeriksaan urine. Menurut Calvijn ini merupakan pemeriksaan standar terhadap seorang tersangka kasus narkoba.
“Uji forensik terhadap rambut dan darah Roro sudah merupakan prosedur standar untuk mendeteksi penggunaan narkotika para tersangka. Sementara uji konfirmasi urine, kami cek secara laboratoris, itu lebih akurat. Kami ingin menindaklanjuti hal tersebut supaya lebih akurat," katanya.
Sebelumnya, Roro Fitria ditangkap di rumahnya di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018), saat tengah menunggu pesanan sabu dari YK dengan perantaraan seorang lelaki berinisial WH yang berprofesi sebagai fotografer.