Suara.com - Di tengah kesibukannya sebagai Duta Besar Selandia Baru, Tantowi Yahya tengah bersiap merilis album musik country terbarunya. Di albumnya kali ini, kakak kandung Helmy Yahya itu menggandeng sejumlah penyanyi top lintas genre.
Rupanya, album yang bertajuk Best of The Best ini disiapkan Tantowi Yahya selama lima tahun. Kegiatannya selama ini sebagai dubes dan anggota DPR sebelumnya, menjadi salah satu kendala.
"Prosesnya lima tahun, lebih lama dari bikin jembatan. Karena produsernya nggak ada ya, nggak ada yang marahin. Karena saya perfeksionis buat lagu country. Satu lagu itu bisa 10 kali dibongkar. Tapi hasilnya saya senang, bikin musik dengan ideologi country," ujar Tantowi Yahya, saat ditemui di acara pre-launching album Best of The Best di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2018).
Album Best of The Best berisi 15 lagu dari delapan album yang pernah dirilis Tantowi Yahya. Namun yang spesial, pria 57 tahun itu menggandeng sejumlah penyanyi terkenal untuk berduet dengannya. Mereka di antaranya: Ikke Nurjanah, Once, Andre Hehanusa, Katon Bagaskara, dan Helmi Yahya.
Tantowi Yahya punya alasan tersendiri mengajak serta para penyanyi terkenal yang berbeda genre dengannya. Uniknya, Tantowi Yahya meminta para penyanyi itu untuk menyanyi sesuai dengan karakter mereka masing-masing.
"Kenapa mereka-mereka ini, karena saya tahu karakter masing-masing mereka ini. Nah duet dengan Ikke orang mungkin nggak akan bisa menebak, tapi itu yang saya mau. Makanya saya bilang mudah-mudahan mereka bisa angkat saya lagi. Saya ingin lagu saya cross over. Country cross over pop," jelas Tantowi Yahya.
Tantowi Yahya pun membuat lagu-lagu di album Best of The Best-nya ini sebagai musik country yang 'ramah' di seluruh teringa orang Indonesia. Agar lebih bisa diterima, Tantowi pun sengaja memasukkan banyak unsur Indonesia di lagu-lagu di album terbarunya ini.
"Lagu jagoannya 'Nusantara' duet dengan Once. Nusantara itu mengandung pengertian Indonesia. Ini album country tapi flavour Indonesia-nya kencang sekali. Ada yang nyanyi sama Katon, cengkoknya dangdut. Makanya openingnya ada sulingnya. Terus ada lagu 'Bengawan Solo', siapa yang tak kenal dengan lagu tersebut? Di album ini saya bikin country. Ada lagu 'Sebiduk di Sungai Musi', ini sentimen saya sebagai orang Palembang. Aslinya tidak country," ungkap Tantowi Yahya.
Tantowi Yahya pun berharap album ini bisa diterima baik masyarakat. Ia juga berharap, dengan album ini, musik country kembali hidup di Indonesia.
"Saya berharap album ini laku, karena ini berhubungan dangan reputasi. Ini seperti test case. Kalau ini sukses akan mengubah semangat kita. Dan kalau album ini ada uangnya ya senang dong. Saya bagi ke temen-temen yang tujuh ini. Karena pas masuk studio, mereka ini nggak ada itung-itungannya," kata Tantowi Yahya.