Suara.com - Kiprah Ence Bagus di industri perfilman Tanah Air tak perlu diragukan lagi. Deretan film-film ternama seperti Warkop DKI Reborn hingga Rafathar pernah dibintangi oleh laki-laki kelahiran 25 Desember 1980 tersebut.
Meskipun sukses berkarier sejak awal 2001 lewat sinetron The Lajang, Ence Bagus rupanya pernah menjajal profesi yang cukup anti-mainstream. Ence Bagus ternyata pernah menggeluti profesi sebagai live mannequin atau boneka hidup. Pekerjaan ini relatif sulit karena mengharuskan seseorang mematung selama berjam-jam.
Meski sulit, Ence Bagus sangat menikmati pekerjaan tersebut. Pasalnya, profesi itu sudah dilakoni sejak masih duduk di bangku kuliah.
Cerita Ence Bagus ini diungkap saat dia berkunjung ke Redaksi Suara.com beberapa waktu lalu dalam rangka promo film terbaru yang dibintangi, Guru Ngaji dan Badut Maksimal. Berikut wawancara lengkapnya:
Anda memerankan badut di film Guru Ngaji dan Badut Maksimal. Bagaimana rasanya?
Sebenernya udah punya pengalaman. Kebetulan aku suka Phantom Nine, suka jadi live mannequin dicat-cat emas. Yah aku dulu kerjaannya begitu. Cuma bedanya kalo badut ada atraksi yang dikuasai. Nah itu yang belum. Kalo secara gerakan lebih mudah karena memorinya masih ada. Tapi yang sulit itu kayak juggling bola, jalan di sepeda roda satu, itu sulit. Untung ada pelatihan selama dua bulan.
Oh Anda pernah berprofesi sebagai live mannequin?
Iya pernah jadi live mannequin. Sebelum jadi artis. Waktu kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kerjanya begitu. Kadang-kadang main Phantom-an di jalan. Gangguin orang. Terus ada juga jadi patung hidup yang dicat emas atau apa.
Teman-teman masih ada yang ambil job live mannequin sampai sekarang?
Masih beberapa temen-temen yang kuliah masih. Dulu tuh jadi kayak makanan anak-anak kampus. Kerja part time gitu. Yah dimana aja, di lapangan , pameran-pameran. Terus di Hotel Alexis juga pernah hahaha.
Bagaimana ceritanya bisa ambil job di Hotel Alexis?
Itu sering banget. Live mannequin pakai emas yunani-yunani. Kayak yang di film-film Firaun gitu.
Kapan Anda ambil job di sana?
Waktu itu acaranya new year-nya di Hotel Alexis. Jadi aku boleh kemana aja di situ yang ada tempat hiburannya. Aku pakai baju kayak yunani-yunani gitu, pegang tongkat, pakai cawat. Yaudah harus matung diem sementara yang berlalu lalang banyak.
Berapa lama mematung?
Kan ada istirahatnya, soalnya semaleman sampai jam 01.00 WIB malam. Keluar dari jam 21.00 WIB nanti istirahat sejam setelah matung 45 menit. Keluar lagi jam 23.00 WIB terus habis itu nanti jam 01.00 WIB.
Persisnya kapan ambil job di sana?
Pokoknya 2008-2009. Saya lupa. Soalnya selain di Hotel Alexis, di club-club malam juga sering. Serius.
Di halaman berikutnya, Ence Bagus mengungkap berapa honor yang diterima saat ambil job di Hotel Alexis