Suara.com - Dalam film drama religi terbaru berjudul "Guru Ngaji & Badut Maksimal", aktor senior Donny Damara berperan sebagai sosok Mukri yang berprofesi ganda. Seperti judulnya, Donny Damara banting setir dari guru ngaji menjadi badut pasar malam.
Donny Damara menyebut jadi badut merupakan tantangan terbesarnya selama berakting di dunia seni peran. Sebab, selama syuting berlangsung, dirinya rela lecet-lecet.
"Waktu atraksi jadi badut sering malah jatuhnya, lecet-lecet juga. Nggak parah sih, paling luka-luka bagian kaki dan tulang kering," cerita Donny Damara saat bertandang ke kantor redaksi Suara.com di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2/2018).
Sebelum proses produksi "Guru Ngaji & Badut Maksimal", aktor 51 tahun ini sebetulnya sempat mendapat pelatihan khusus akrobatik yang biasa dilakukan para badut.
Baca Juga: Donny Damara Khawatir Jadi Guru Ngaji
"Untuk main akrobat kayak juggling itu susah. Kita cuma belajar dua bulan dan itu masih kurang. Cuma pas syuting kita kasih maksimal," jelas Donny Damara.
"Terus sama yang naik roda satu itu susah. Karena konsentrasi-nya susah makanya jatoh terus," sambungnya lagi.
Meski berat, Donny Damara menerima peran Mukri lantaran ingin mencoba peran-peran baru untuk terus mengeksplorasi kemampuan aktingnya.
"Soalnya, aktor kan mencari sesuatu yang lain terus. Takutnya terjebak pada situasi stereotip. Atau, dia membawakan peran lain dengan cara yang sama. Jangan sampai terjebak seperti itu sih," kata Donny Damara.
“Guru Ngaji & Badut Maksimal" tayang perdana di bioskop pada 22 Maret 2017. Film yang mengisahkan soal kehidupan guru ngaji yang juga bekerja sebagai badut di daerah Boyolali, Jawa Tengah ini ikut dibintangi aktor lain seperti Ence Bagus dan Verdi Solaiman.