Suara.com - Sebelum meninggal dunia, musisi senior Yockie Suryo Prayogo sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya, Tangerang Selatan sejak Sabtu (3/2/2018). Saat itu, Yockie mengalami pendarahan di bagian dubur.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bens Leo selaku teman dekat Yockie sekaligus pengamat musik di rumah duka RSPI Bintaro Jaya, tempat jenazah disemayamkan. Bens sendiri mengaku sangat terkejut dengar kabar kematian Yockie.
"Pagi ini saya dengar kabar duka justru dari rekan-rekan yang tanggal 24 Januari kemarin menggelar konser di Taman Ismail Marzuki. Tapi waktu itu kondisinya sudah agak membaik karena itu terapinya di rumah. Sabtu kemarin dia dibawa lagi ke sini (RSPI)," ujar Bens kepada wartawan.
"Katanya Mbak Tiwi (istri Yockie Suryo Prayogo) karena pendarahan di bagian bawah dubur itu," sambungnya lagi.
Almarhum Yockie diketahui sudah mengidap penyakit komplikasi sejak lama seperti diabetes, stroke hingga sirosis (kerusakan hati). Diketahui, pentolan band God Bless ini meninggal di usia 63 tahun hari ini, Senin (5/2/2018) sekitar pukul 07.30 WIB RSPI, Bintaro.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat siang nanti.
"Hari ini akan dimakamkan di Karet Bivak, kata mbak Tiwi di sana ada makam keluarga. Pilihannya sejak lama memang antara Karet Bivak dan Tanah Kusir. Karena di Tanah Kusir juga ada makam keluarga," jelas Bens Leo.