Suara.com - Sandy Tumiwa mengaku tidak bisa menghubungi mantan istrinya, Tessa Kaunang untuk membicarakan dua anak mereka. Hal itu dilakukan Tessa setelah Sandy melakukan 'penggerebekan' di rumahnya pada 27 Januari lalu.
"Kemarin nomor telepon saya diblokir. Artinya sudah menutup komunikasi. Bahkan pada waktu itu dengan anak-anak saya," kata Sandy Tumiwa, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (30/1/2018).
Belum diketahui apa yang membuat Tessa Kaunang memblokir nomor telepon Sandy Tumiwa. Namun dapat dipastikan, Tessa kecewa dengan tindakan mantan suaminya yang melakukan penggerebekan karena dugaan dirinya selalu seorang lelaki ke rumahnya.
Baca Juga: Sandy Tumiwa Minta Tessa Kaunang untuk Segera Nikah
Namun menurut Sandy Tumiwa, penggerebekan dilakukan untuk menyelamatkan dua anak-anaknya, Andisa Leota Anabel Tumiwa dan Andisa Latafka Avram Tumiwa yang saat ini hak asuh dipegang oleh Tessa Kaunang.
"Ini terjadi semuanya sudah jalannya. Saya sebagai seorang ayah yang ingin menyelamatkan anak-anak saya dari tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Ya wajib melakukan hal ini semua," jelas Sandy Tumiwa, yang sempat dipenjara karena kasus penggelapan.
Sebelumnya Sandy Tumiwa mengaku ikut dalam penggerebekan rumah mantan istrinya, Tessa Kaunang di bilangan Durentiga, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/1/2018) pagi karena mendapat kabar mantan istrinya selalu membawa seorang lelaki ke rumahnya. Sandy ikut dalam penggerebekan tersebut untuk menyelamatkan dua anaknya.
Namun adanya penggerebekan itu dibantah oleh Kapolsek Pancoran Kompol M. Budiyono. Menurut Budiyono, justru Sandy Tumiwa yang meminta didampingi kepolisian dan RT setempat untuk memasuki rumah Tessa Kaunang.
Baca Juga: Sandy Tumiwa Ajukan Gugatan Hak Asuh Anak Ke PN Jakarta Selatan