Suara.com - Demi mendalami peran di film Mata Dewa, aktor muda Brandon Salim rupanya belajar ekstra bahasa Jawa. Untungnya sejauh ini Brandon tidak mengalami kendala berarti.
"Belajar di situ. Karena ini kan ceritanya tentang arek-arek Suroboyo. Kalau sebagai pemain kita langsung masuk ke terjun ke lapangan di mana semuanya bahasa Jawa, jadi langsung ngikut," ujar Brandon Salim, saat dijumpai di Plaza Indonesia, M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Selain belajar dialek bersama pelatih khusus, putra Ferry Salim itu juga dibantu oleh para pemain Developmental Basketball League (DBL) yang terlibat dalam pembuatan film.
Baca Juga: Cerita Brandon Salim Rasakan Gempa di Jakarta
"Dibantu juga sama pemain-pemain DBL yang orang Jowo, jadi langsung ngikut. Ada coaching-nya juga, akhirnya bisa, gampang," sambung Brandon Salim.
Terlibat dalam produksi Mata Dewa, film yang mengisahkan pertandingan olahraga basket ternyata sempat membuat cowok 21 tahun ini kesulitan. Maklum, Brandon Salim berperan sebagai sosok yang energik.
"Yang sulit karena aku harus punya energi paling besar karena aku harus nyemangatin semuanya. Paling capek itu yang teriak-teriak di antara crowded, aduh itu capek banget. Harus retake-retake. Gue juga jadi ikut nyemangatin di luar syuting teriak-teriak biar semangat semua di take terakhir. Jadi itu yang bikin gue capek," cerita Brandon Salim.
Namun di balik itu semua, Brandon juga merasakan dampak positif. Kini, ia menjadi tahu bagaimana caranya menjadi sosok pemimpin.
Baca Juga: Brandon Salim Sering Jual Barang-barang Ferry Salim
"Tapi di sini bikin gue jadi belajar tentang leadership buat mengkoordinasi dan memanage ribuan orang karena gue harus menyemangati banyak orang," tutur Brandon Salim.