2 Minggu Sebelum Meninggal, Sys NS Gagas Gerakan Dukung Jokowi

Madinah Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2018 | 14:10 WIB
2 Minggu Sebelum Meninggal, Sys NS Gagas Gerakan Dukung Jokowi
Sys NS (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua minggu sebelum meninggal dunia hari ini, Selasa (23/1/2018) almarhum Sys NS sempat bertemu dengan aktor senior Anwar Fuadi di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Sys NS mengutarakan niatnya membuat gerakan mendukung Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2019 mendatang.

"Dia mau bikin gerakan dukung Jokowi berkaitan dengan Pilpres, dan gerakan tersebut sudah dibentuk," terang Anwar Fuadi dihubungi Suara.com.

Anwar Fuadi mengaku kaget menerima kabar kepergian Sys NS. "Kami sangat dekat (dengan Sys NS). Dua minggu lalu baru saja ketemu, kami makan sate di daerah Senayan," tuturnya lagi.

Saat itu, lanjut Anwar Fuadi, tak ada firasat sedikitpun Sys NS bakal meninggal. Setahu Anwar Fuadi, almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung.

Baca Juga: Sys NS Meninggal Akibat Sakit Jantung

"Nggak ada firasat. Sakit jantung katanya. Saya juga nggak tahu tahu dia dirawat di rumah sakit atau tidak.

"Semoga almarhum mendapat tempat layak di sisi Allah SWT," tutupnya.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Sys NS disampaikan salah seorang putrinya, Syanindita Trasysty melalui Instagram Storynya.

"Innalillahi wainnalilaihi raji'un.. Telah berpulang ke rahmatullah ayah kami tercinta, RMH Heroe Syswanto Ns @sys_ns. Pada hari Selasa, 23 Januari 2018. Mohon doanya agar almarhum husnul khotimah," begitu isi bunyi pesan tersebut.

Sys NS merupakan salah seorang artis senior di Tanah Air. Namanya mulai dikenal setelah ia menjadi penyiar radio Prambors. Ia kemudian membentuk grup Sersan Prambors bersama Muklis Gumilang, Pepeng, Krisna Purwana, dan Nana Krip.

Baca Juga: Sehari Sebelum Meninggal, Sys NS Masih Aktif di Media Sosial

Selain sebagai artis, Sys NS juga dikenal sebagai tokoh politik. Pria kelahiran 18 Juli 1956 itu pernah menjadi anggota DPR dan merupakan salah seorang pendiri Partai Demokrat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI