Festival musik Java Jazz 2018 akan kembali digelar untuk ke-14 kalinya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2-4 Maret mendatang. Ajang musik akbar yang digelar tahun ini mengambil tema vintage dengan tagline 'Celebrate Jazz in Diversity'.
Menurut Dewi Gontha selaku Direktur Utama PT Java Festival Production pemilihan Vintage diambil untuk menggambarkan kalau musik jazz adalah suatu genre yang paling tua di dunia.
"Kita pengin ceritain bagaimana jazz itu genre yang sudah sangat tua, tapi masih digemari hingga kini,” ujar Dewi Gontha dalam konfrensi pers Java Jazz 2018 di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).
Kali ini, Java Jazz akan menyuguhkan 10 panggung yang dibangun di venue yang berlokasi di JIExpo Kemayoran. Sedangkan, ada kurang lebih 100 show yang akan tampil di Java Jazz 2018.
"Kita pilih artis yang kami harapkan itu namanya bisa lebih kuat, daripada 20 panggung tapi (artisnya) tanggung. Jadi, 10 panggung tapi namanya kuat," kata Dewi.