Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas ikut menanggapi kasus Ge Pamungkas dan Joshua Suherman. Seperti diketahui, dua artis tersebut dilaporkan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) karena dianggap menghina Islam, ke Badan Reserse Kriminal Polri, Selasa (9/1/2018).
Menurut Anwar Abbas, ia mengaku senang jika pelawak mampu membuat orang tertawa. Namun ia juga meminta mereka untuk berhati-hati dalam menampilkan materi lawakannya.
"Kalau seandainya ada kawan-kawan yang sebenarnya pekerjaan sebagai pelawak, kan menarik juga ya, karena dia bisa membuat orang tidak stres. Cuma kalau bicara ya dia hati-hati lah," ujar Anwar Abbas, saat ditemui di Gedung MUI, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Terlebih kata Anwar, jika materi lawakan tersebut menyangkut isu SARA. Menurutnya setiap pemeluk agama akan marah, jika materi lawakan tersebut menghina atau merendahkan agama lain.
"Apalagi kalau menyangkut agama, apalagi terkesan oleh pemeluk agama satu agama merendahkan, menghina, menyudut-nyudutkan agamanya, ya pasti marah kan," sambung Anwar Abbas.
Sebelumnya nama Ge Pamungkas dan Joshua Suherman memang jadi sorotan publik. Materi stand-up comedy yang disampaikan kedua komika belum lama ini dinilai mengandung unsur SARA lantaran dianggap melecehkan Islam.
Video saat Joshua membawakan materi stand up comedy sudah beredar luas di media sosial. Di dalam video, Joshua terlihat membeberkan alasan mengapa Annisa Rahma lebih unggul daripada Cherly Juno. Padahal keduanya waktu itu sama-sama sebagai personel Cherrybelle.
"Kenapa Anissa selalu unggul daripada Cherly (Cherry Belle). Ah, sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam!" kata Joshua.
"Karena di Indonesia ini, ada satu hal yang tidak bisa dikalahkan dengan susah payah apapun: Mayoritas," ujarnya lagi.