Suara.com - Jeremy Teti bikin heboh setelah video pendeknya mendukung LGBT marak di media sosial. Gara-gara video tersebut, mantan presenter salah satu stasiun TV tersebut pun dihujat netizen.
Cacian itu, menurut Jeremy Teti, hal lumrah sekaligus konsekuensinya sebagai publik figur.
"Kalau hujatan-hujatan itu adalah konsekuensi dari profesi. Anda sudah memilih profesi sebagai public figure, selebriti, politisi, apa pun yang tampil di publik, Anda bersiap dengan segala hujatan, caci makian," kata Jeremy usai menjadi bintang tamu talk show di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018).
Baca Juga: Cerita Jeremy Teti Selamat dari Serangan Jantung
Dikatakan Jeremy, justru hinaan warganet kepada dirinya dinilai sebagai perhatian kepadanya.
"Saya berpikir selalu positif saja. Netizen yang maki-maki saya, menghujat-hujat saya, mungkin mereka sayang dengan saya, perhatian dengan saya, sehingga mereka peduli dengan saya," lanjutnya.
Dalam potongan video pendek yang diambil dari salah satu program talk show yang ditayangkan pada 2015 lalu, Jeremy Teti mengungkapkan bahwa laki-laki bisa hamil dengan cara meminjam rahim.
Akibat mengeluarkan pendapat tersebut, Jeremy Teti diserang karena dikira pendukung LGBT.
Baca Juga: Jeremy Teti Bilang, Pasangan LGBT Bisa Punya Anak