"Dolores mampu menunjukkan lagu-lagu yang cantik dengan cara yang sangat keras kepala. Ia tampak mengambil inspirasi dari leluhurnya, yakni kemewahan ethereal (halus) Enya, skeptisisme sentimental Sinéad O'Connor, dan kemegahan U2," tutur Rob Harvilla dalam obituarinya.
"Tapi Dolores adalah bintangnya, dia memunyai kekhasannya sebagai perempuan yang bernyanyi di antara sekeliling onak. Ia bernyanyi dengan suara kegelapan yang manis," tambahnya.
Rob menyebut Dolores sebagai perempuan bintang penyanyi yang memakai mahkota duri atau onak di atasnya, untuk merujuk penampilan perempuan kelahiran 6 Desember 1997 itu pada video klip Zombie.
Namun, sebutan itu juga mengiaskan pengalaman masa kecil Dolores yang tak menyenangkan. Kesuraman masa kecil bersama keluarganya itulah yang menjadi tema sentral dari segenap lirik maupun musik bikinan Dolores di lagu-lagu The Cranberries.
Pelecehan Seksual dan Depresi
Dolores sejak berusia dewasa dan merintis karier sebagai penyanyi, sudah menderita anoreksia dan depresi. Ia mengakui, kedua penyakit itu dideritanya karena menjadi korban pelecehan seksual saat kecil.
Ia menuturkan, kisah kelam kehidupan masa kecilnya saat melakoni wawancara dengan Irish Independent, tahun 2013 silam.
"Aku sudah merasakan pelecehan seksual ketika berusia 8 tahun dan berlanjut hingga umur 12 tahun," tuturnya.
Ia mengungkapkan, dirinya dan keluarga pindah ke lingkungan perumahan yang sibuk sejak berusia 7 tahun.
"Ibuku menjadi tulang punggung dengan bekerja untuk membayar semua tagihan. Ayahku tak mampu hidup dalam dunia berkesadaran," imbuhnya.