Wawancara: Maudy Koesnaedi Bangga Putranya Main Film Layar Lebar

Minggu, 14 Januari 2018 | 09:00 WIB
Wawancara: Maudy Koesnaedi Bangga Putranya Main Film Layar Lebar
Maudy Koesnaedi bersama putranya, Eddy Maliq Meijer. (Ismail/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maudy Koesnadi sepertinya menularkan bakat seninya kepada sang putra, Eddy Maliq Meijer. Seperti diketahui, bocah berusia 10 tahun itu membintangi sebuah judul film layar lebar.

Wajah Eddy muncul di film terbaru garapan aktor dan sutradara Ernest Prakasa, Susah Sinyal.

Bagi Maudy Koesnaedi, melihat putranya berkating di layar lebar menjadi suatu kebanggan untuk dirinya dan sang suami, Erik Meijer. Bahkan, bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini mengaku senang saat melihat Eddy beradu akting dengan sejumlah aktor terkenal seperti Gading Marten dan Gisel.

Berikut wawancara Maudy dengan Suara.com mengenai putranya yang sejak dini sudah terjun ke dunia entertainment.

Bagaimana melihat Eddy bermain film layar lebar?

Bangga dia bisa berhasil menaklukan malunya, dia bisa lakukan ini. Ini jadi proses perjalanan bagus buat dia.

Bagaimana awal ceritanya Eddy samapi bisa bermain film?

Jadi kemarin Ernest yang telepon kasih kesempatan buat Eddy untuk bisa ikut di film Susah Sinyal. Ini Kali pertama.

Langsung mengiyakan ketika tawaran itu datang?

Yang pasti aku tanya dulu ke Eddy, kamu mau enggak main film sama om Ernest. Dia mau, ya terus dikasih skenarionya. Dibaca dulu dialognya.

Sikap Eddy saat dihadapi dengan dunia entertainment gimana responsnya?

Pas awal-awalnya Eddy masih kayak banyak banget yang harus dihapalin dulu. Tapi ya sudah pokoknya ke dia mau apa enggak.

Bagaiman reaksi Eddy pertama kali syuting dan bermain film?

Ini pengalaman buat Edi, jadi harus belajar dulu, ada audisinya saat harus memulai sebuah karier, ada jadwal nunggunya. Sebenarnya buat saya kenapa jadi pengalaman, supaya dia ngerti mamanya lagi syuting tuh seperti apa.

Bisa dibilang, Eddy sempat mengeluh dengan banyaknya waktu menunggu?

Pas kita audisi, Eddy bilang kenapa kita nunggu dulu, hapalin dialog dulu, dan yang ditanya banget kenapa ngomongnya banyak banget dan harus bahasa Indonesia.

Ikut mengarahkan Eddy dalam berakting?

Enggak sih, enggak pernah. Tapi kalau ada beberapa kesempatan ditanya dulu, Eddy mau enggak. Kalau mau ayo, kalau enggak ya jangan. Tapi sebenarnya perlu disemangati, karena dia terlalu diam, kayak bapaknya.

Setelah Susah Sinyal, Eddy akan lebih serius berakting?

Buat saya yang terprnting Eddy-nya. Dia nyaman enggak, dia suka enggak, dia oke enggak dengan ini semua. Kalau mau ya sudah, kalau enggak ya sudah enggak usah. Saya sama suami yang terpenting itu saat ini adalah pendidikannya dan sekolahnya.

Suami ikut mendukung?

Pokoknya saya dan suami maunya Eddy sekolah dulu. Kalau waktunya bisa waktunya oke. Kadang buat kita ini lihat prosesnya saja bukan hal lain, yang penting dia nyaman sih, kalau enggak nyaman jangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI