Suara.com - Pieter Ell, kuasa hukum artis Jennifer Dunn, membenarkan beredarnya video kliennya yang menangis dan meminta direhabilitasi.
Menurut Pieter, kejadian itu beberapa jam sebelum Jennifer resmi ditahan terkait kasus narkoba.
Pieter menambahkan, saat dikabarkan akan ditahan, Jedun--sapaan akrab Jennifer--, mengaku syok kepada dirinya.
"Jadi video itu memang betul. Jadi itu terjadi beberapa jam sebelum ditahan. Saya sebagai pengacara menjelaskan konsekuensi hukum ini adalah penahanan, dan syok (dia) saat itu," ujar Pieter di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/1/2018) malam.
Baca Juga: Muncul Video Jennifer Dunn Ingin Dibebaskan, Netizen: Akting!
Menurut Pieter, apa yang terjadi dengan kliennya hal yang wajar. Mengingat status Jedun sudah sebagai tersangka dan ditahan.
"Kemarin berita penahanan 20 hari ke depan. Setelah itu klien kami kan enggak tau. Makanya syok seperti dalam video itu," ucapnya.
Terkait rehabilitasi, Pieter belum bisa bicara banyak. Dia memastikan akan mengusahakan hak-hak yang dimiliki kliennya.
"Itu kan hak-haknya seperti itu. Kita akan memperhatikan," tuturnya.
Baca Juga: Jennifer Dunn Dibui, Ibunda Malah Sibuk Urus Pilkada?
Foto: Jennifer Dunn kembali tertangkap polisi karena kasus narkoba jenis sabu. (Suara.com/Oke Atmaja)
Sebelumnya dalam video berdurasi 49 detik, Jennifer Dunn terlihat mengenakan baju hitam lengan panjang dengan rambut diikat.
Meski berada di sel tahahan, Jedun tetap terlihat cantik dan tampak mengenakan bulu mata palsu.
Di video tersebut, Jedun menangis tersedu sambil menunduk. Di balik video tersebut terdengar suara Pieter Ell. "Ngomong aja," kata Piter, singkat.
Sambil menangis, Jedun kemudian berbicara, "Bang, saya enggak mau dihukum bang, saya mau disembuhin."