Suara.com - Komika Acho membela rekan seprofesinya Ge Pamungkas yang dianggap telah melecehkan agama Islam. Acho yakin betul materi stand up comedy yang dibawakan Ge sama sekali tak mendiskreditkan agama tertentu.
Menurut Acho, aksi panggung Ge yang telah beredar di berbagai platform media sosial itu sudah tak utuh lagi. Sehingga, kata dia banyak orang yang salah tafsir.
"Kita perform di acara itu, itu kan acara 'Susah Sinyal', kita perform di sana. Jadi kita tahu persis utuh materinya seperti apa," kata Acho ditemui di acara syukuran film Susah Sinyal tembus 2 juta penonton sekaligus peluncuran novel Susah Sinyal di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2017).
Lebih lanjut kata Acho, Ge hanya ingin mengkritisi orang-orang yang tak mau memberbaiki diri dan hanya memakai ayat kitab suci Alquran sebagai pembenaran.
Baca Juga: Resmi Polisikan Atalarik, Tsania Marwa Terlihat Sedih
"Jadi kita yakin tidak ada unsur melecehkan, mendiskreditkan ayat (Alquran) atau apapun nggak. Karena yang dikritik orang-orang yang tidak mau memperbaiki dirinya tapi bersandar kepada ayat-ayat itu," ujar Acho menjelaskan.
Acho mencontohkan, seseorang yang tak mau bekerja karena berasalan rezeki datangnya dari Tuhan. "Memang rezeki dari Allah, nggak salah. Tapi kita kan tetap harus cari kerja. Jangan jadikan itu alasan kita nggak mau cari kerja," katanya.
Ge, lanjut Acho, memakai studi kasus itu dengan memberi contoh soal banjir yang kerap melanda Jakarta.
"Kalau bisa banjir kan karena buang sampah atau segala macam. Jangan cuma bisa bilang 'ini karena lagi diuji dari Tuhan'. Point itu yang ingin disampaikan," katanya.
Dari video yang sudah beredar luas itu, Ge terlihat membandingkan reaksi sebagian warga Jakarta di dua kepemimpinan Gubernur Jakarta yang berbeda.
Baca Juga: Ge Pamungkas dan Joshua Diam-diam Temui GP Ansor
Dulu, kata Ge, ada sebagian warga Jakarta yang langsung menyalahkan gubernur yang memimpin waktu itu ketika banjir datang. Namun belakangan, lanjutnya, hujatan itu tak lagi ada.
"Dulu Jakarta banjir, ini gara-gara (sensor) Ini adalah azab kita punya gubernur (sensor). Nih potong kuping gue. Nih sekarang, Jakarta banjir beda omongannya. Jakarta banjir, ini adalah cobaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala," kata Ge di atas panggung dan disambut tepuk tangan serta gelak tawa penonton.
Ge selanjutnya mengatakan, "Sesungguhnya Allah akan memberi cobaan kepada yang dicintai. Cintai lah, apaan," katanya lagi yang kembali disambut tawa dan tepuk tangan.
Kalimat terakhir Ge itu lah yang dianggap warganet mengandung unsur penistaan agama.