Suara.com - Presenter Najwa Shihab hanya bisa tersenyum mendengar kabar dirinya dibayar mahal untuk membawa program talk show 'Mata Najwa', ke stasiun televisi Trans 7. Bahkan, per episodenya dibayar mencapai puluhan juta rupiah.
Najwa mengaku, tidak ada perhitungan nominal biaya bila berbicara idealisme. Namun, banyak hal yang akan dilakukan untuk membuat program 'Mata Najwa' semakin terlihat lebih baik.
"Aduh, yang jelas kalau kita bicara dari kacamata idealisme sih nggak pernah ada itung-itungan materi ya, kalau memang besar ya alhamdulilah. Yang jelas ada banyak hal yang direncanakan," kata Najwa saat menggelar jumpa press program 'Mata Najwa', di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Walau pindah ke stasiun televisi umum, Najwa mengaku, tidak akan menghilangkan karakter programnya yang dikenal selalu membahas isu hangat di publik soal politik, hukum, sosial, kemasyarakatan dan korupsi.
Baca Juga: Ogah Komentari Kabar Cerai Ahok, Najwa Shihab Singgung Isu Ini
"'Mata Najwa' tidak akan berubah selalu menyoroti isu yang akan selalu kita angkat. Jadi secara karakter 'Mata Najwa' takkan berubah," ungkap Najwa.
Selain itu, Najwa akan sedikit merubah penampilan programnya, agar terlihat baru dan fresh. Bahkan, penonton diberi kesempatan untuk bertanya kepada nara sumber yang hadir.
"Secara penampilan jelas akan berubah, 'Mata Najwa' akan terlihat lebih segar, lebih berinteraksi dengan menggunakan berbagai media digital yang ada untuk membantu. Semua bertujuan agar masyarakat tak hanya bisa menyaksikan saja tapi juga bisa terinteraksi langsung dan bertanya pada narasumber," tuturnya.
Rencananya, 'Mata Najwa' akan tayang pertama kali di Trans 7, pada Rabu, 10 Januari 2018, pukul 20.00 WIB, dengan mengangkat tema 'Indonesia Rumah Kita’. Dengan nara sumber yang berkompeten.
"Kapolri dan panglima TNI. Ini perdana mereka duduk berdua menjawab pertanyaan di 'Mata Najwa'. Ada menteri, ada pemimpin daerah, 5 gubernur dari seluruh Indonesia akan hadir, ada wakil presiden Jusuf Kalla yang akan membahas perihal tahun politik yang belum-belum sudah panas," tandas Najwa.
Baca Juga: Ditanya Kapan Jadi Menteri, Najwa Shihab: Belum Minat