Suara.com - Sidang narkoba dengan tersangka Pretty Asmara kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018). Sidang kali ini beragendakan mendengar keterangan saksi dari pihak kepolisian.
Polisi menghadirkan dua anggotanya dalam persidangan, yakni Hartono dan Nuriyanto. Keduanya merupakan anggota yang ikut dalam penangkapan kasus narkoba Pretty Asmara dengan beberapa rekannya di Hotel Grand Mercure, Kemayoran Jakarta Pusat, pada 15 Juli 2017.
Namun dalam persidangan, Hartono memberi keterangan yang meragukan. Hartono misalnya, mengaku tidak melihat langsung saat terjadinya penggerebekan.
Baca Juga: Keluar Flek Terus-menerus, Pretty Asmara Dihadiahi Pembalut
"Saya hanya menjaga di depan pintu, keterangan tersebut saya ambil dari tim kami," kata Hartono kepada majelis hakim dalam persidangan.
Selain itu, Hartono juga tidak tahu keberadaan uang sebesar Rp25 juta. Padalah dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tertulis, Hartono mengamankan satu buah ponsel jenis iPhone 6 dan uang sebesar Rp25 juta. "Uang itu ditemukan dari room," kata Hartono.
Hakim pun kembali menanyakan dan menegaskan apakah uang itu diamankan bersamaan dengan Pretty atau tidak. Namun Hartono mengaku tidak tahu. "Itu yang Rp20 juta (maksudnya Rp25 juta) saksi yang satu lagi," jawab Hartono.
Karena berbeda dengan hasil BAP, hakim pun kembali menanyakan soal kebenaran keterangan saksi sambil membacakan kronologi penangkapan Pretty Asmara, mulai dari lobi hotel hingga ditangkap dan ditemukan sejumlah uang.
Dari keterangan yang dibacakan hakim, barang bukti berupa bong dan sabu tidak ditemukan di room karaoke melainkan di salah satu kamar di Hotel Mercure, tempat Hamdani menginap. Hamdani adalah salah seorang rekan Pretty Asmara yang juga ikut tertangkap saat penggerebekan.
Karena keterangannya meregukan, hakim pun memutuskan keterangan Hartono soal barang bukti berupa sabu dan uang dicabut. "Saya lupa yang mulia, iya (keterangan dicabut)," ucap Hartono kepada majelis hakim.
Sepanjang sidang, Hartono terlihat tegang. Bahkan beberapa kali ia menggaruk-garuk kepalanya saat kesaksiannya tidak sesuai dengan BAP.
Baca Juga: Saksi dari Polisi, Pretty Asmara Deg-degan Jalani Sidang Narkoba