Suara.com - Video penangkapan Jennifer Dunn di rumahnya pada Minggu (31/12/2017) telah tersebar dan menjadi viral di media sosial. Ada dugaan, video tersebut sengaja disebar oleh pihak kepolisian.
Namun, Kasubdit I Unit Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvijn Simanjuntak membantah kalau video yang beredar di medsos itu sengaja disebarkan oleh pihaknya.
"Saya rasa kami tidak pernah menyebarkan video tersebut. Jadi kami tidak merespons hal itu," kata Calvijn, di Puslabfor Mabes Polri, di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (3/1/2018).
Video penangkapan Jennifer Dunn sempat tayang di acara berita Fokus Indosiar. Video tersebut kemudian diunggah kembali oleh akun gosip lambe_turah pada Selasa (2/1/2018) malam.
Baca Juga: Jennifer Dunn Ditangkap Narkoba, Begini Reaksi Kocak Warganet
Selain menangis, Jennifer Dunn duduk bersimpuh di hadapan seorang lelaki. Dengan nada lirih dia berkata, "Aku salah Om, aku minta maaf Om, pukul aku, aku mohon, kasihani aku Om."
Kemudian, terdengar suara seorang lelaki yang diduga salah satu petugas polisi. Dia mengatakan bahwa Jedun harus segera digelandang.
"Untuk pengembangan perkara, mau tidak mau, suka tidak suka, kami harus bawa. Terimakasih atas perhatiannya," ujarnya.
Ini merupakan kali ketiga Jennifer Dunn terjerat kasus narkoba. Kali ini, barang bukti yang diamankan polisi berupa sabu seberat 0,6 gram.
Pengungkapan kasus Jennifer Dunn merupakan pengembangan dari penangkapan seorang bandar berinisial FS (40), yang berperan sebagai penyuplai narkoba kepada Jedun. FS ditangkap di sebuah rumah di Jalan Rukun, nomor 27 B, RT 2, RW 5, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.