Armand Maulana 'Beku' di Harajuku

Madinah Suara.Com
Minggu, 24 Desember 2017 | 14:10 WIB
Armand Maulana 'Beku' di Harajuku
Penyanyi Armand Maulana.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 20 tahun lebih berkarya di industri musik Indonesia, penyanyi Armand Maulana lebih percaya diri menjadi solois. Sukses dengan single-nya “Sebelah Mata”, Armand diam-diam menyiapkan single anyar berjudul “Tunggu Di Sana”.

 Single terbaru Armand kali ini bernuansa funk cenderung playful.

“Beda dari lagu-lagu Kang Armand sebelumnya, lagu ini punya aransemen musik funk yang lebih up-beat diiringi dengan lirik yang catchy juga. Suara clap dan shout yang ada di dalamnya, juga membuat single Armand kali ini terbilang lebih ceria dari biasanya,” papar Mhala selaku A&R dari Trinity Optima Production.

Bagi Armand, singlenya merupakan representatif musik 80-an yang diidolakan semasa remaja.

Baca Juga: Ustadz Somad Ditolak di Bandara Hongkong, Pengacara Bereaksi

“Pertama kali Aldi (pencipta lagu) merepresentasikan lagu ini, saya langsung jatuh hati. Mulai dari liriknya, musik, beat-beatnya, semua saya suka. Dan saat masuk ke proses rekamanpun saya minta ke produser dan arranger saya, Asta dari RAN, untuk enggak terlalu mengubah lagu ini dari lagu aslinya,” ungkap Armand.

Berbeda dengan musik-musik yang diusungnya selama bersama grup band GIGI maupun kedua single terdahulunya, Armand mengaku excited.

“Karena perlu diingat, kalau saya pertama kali membuat project Arana karena saya ingin mempersembahkan musik yang banyak menginspirasi saya di era 80-an. Dan lewat lagu ini, nuansa dan beat tahun 80-an yang saya bayangkan dapat terimplementasi dengan sempurna. Jadi kesulitan yang dihadapi dalam membawakan lagu ini pun terasa menyenangkan,” tambahnya.

  “Lagu ini sangat sederhana dan juga ringan untuk didengarkan berulang kali. Harapannya semoga teman-teman yang mendengarkan bisa merasa relate dengan lagu ini,” pungkas vokalis GIGI ini.

 Syuting video klip single tersebut dilakukan di kota Tokyo, Jepang, dan disutradarai oleh Candi Soeleman. Adegan dalam klip ini banyak memperlihatkan suasana jalanan kota yang ada di Shinjuku, Akihabara, dan Harajuku.

Baca Juga: Jelang Malam Natal, 37 Orang Tewas Terpanggang di Kebakaran Mal

Armand memiliki kesan sendiri selama proses pembuatan video klip. Pasalnya, dia harus berjuang melawan cuaca ekstrim menjelang musim dingin. Bayangkan, suhu rata-rata Tokyo sata itu mencapai 4–7 derajat celcius.

“Dinginnya sih yang enggak tahan. Mana kebanyakan gambarnya diambil di jalanan luar sana. Tiap hari kan syuting 7 jam di luar dan selalu dalan kondisi berdiri atau jalan. Mulai dari Shinjuku – Akihabara – Shinjuku lagi. Dan dinginnya sih yang sulit untuk ditahan,” cerita Armand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI