Suara.com - Sunan Kalijaga sebagai seorang ayah merasa kecewa dengan sikap Taqi Malik memperlakukan putrinya, Salmafina Khairunnisa. Namun, Sunan memastikan tidak dendam dengan perlakuan Taqi kepada sang putri.
Dia berharap, Taqi bisa mengambil hikmah atas peristiwa ini, dan ke depannya bisa lebih baik lagi.
"Saya kecewa sebagai seorang ayah yang manusiawi. Tapi saya tidak dendam sama Taqi. Semoga ke depan Taqi harus lebih sabar lagi membimbing siapapun yang akan jadi istrinya nanti. Kita umat Muslim junjungannya sama, Nabi Muhammad SAW, yang di mana nabi dalam membimbing istrinya juga dengan sabar," kata Sunan di Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017) malam.
Sunan mengutarakan hal yang membuatnya kecewa adalah, Taqi sama sekali tidak memenuhi janjinya saat pertama kali meminang Salma. Padahal, Sunan tidak meminta hal yang aneh-aneh, dia hanya meminta anaknya dipulangkan dengan baik-baik.
Baca Juga: Dulu-duluan Gugat Cerai, Sunan Kalijaga Geram pada Pengacara Taqi
"Janjinya, 'Om Insya Allah saya akan membimbing Salma menuju yang lebih baik'. Sekali saya cuma tanya mana janji kamu, kan pantes. Kamu lamar anak saya dengan baik-baik, kalau memang sudah tidak ada kecocokan kembalikan anak saya dengan baik-baik juga. Demi Allah saya nggak minta macam-macam. Saya cuma minta kembalikan anak saya, pulang ke Jakarta, kembalikan anak saya," tutur Sunan.
Jika Taqi melakukan hal itu, Sunan pastinya tidak akan marah. Pasalnya, janji pernikahan itu bukan hanya kepada orangtua, tetapi juga kepada Allah.
"Bilang, 'Yah, kami sudah tidak cocok'. Paling saya peluk cium dia. Jangan alasan pendidikan sekolah mengalahkan rumah tangga. Taqi tuh janji sama Allah lho, bukan cuma sama saya bapaknya Salma. Janji sama Allah, janji sama kami keluarga selama janji sama-sama. Itu saja sih yang sangat saya sayangkan," tandasnya.