Suara.com - Nana Mirdad dan suaminya, Andrew White hampir batal menghadiri undangan World Primer "Star Wars: The Last Jedi" di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Keberadaan mereka di sana untuk menjadi reporter yang mewawancarai bintang film Star Wars .
Saat itu, Bandara Ngurah Rai, Bali, ditutup karena efek letusan Gunung Agung yang menyebarkan debu vulkanik mematikan bagi pesawat terbang.
"Perjalanan kita ke LA itu 53 jam. Dua hari sebelum kita berangkat, tiba-tiba bandara kita itu ditutup karena gunungnya meletus, akhirnya kita ngobrol, masa kita harus cancel, karena ini pengalaman once in a lifetime opportunity buat kita," kata Nana di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/12/2017).
Baca Juga: Rumah Dilalap Api, Anak Nana Mirdad: Mommy, I'm Scared!
Nana dan Adrew pun putar otak. Dia memutuskan perjalanan darat ke Surabaya. Dari Surabaya, mereka rencana naik pesawat menuju Jakarta.
Sayangnya, perjalanan dari Bali ke Surabaya terjebak macet hingga mereka pun ditinggal pesawat.
"Ketinggalan pesawat, jadi kita harus terbang dulu ke Makassar. Dari Makassar kita ke Jakarta, baru ke LA. Nggak ada istirahat lagi," kata Andrew.
Sesampainya di Los Angeles, Nana dan Adrew mengaku mengalami jet lag hebat. Hal itu masih mereka rasakan selama satu minggu di LA.
Jet lag adalah perubahan waktu tidur sementara atau merasa lelah dan kebingungan setelah perjalanan panjang dengan melintasi beberapa zona waktu menggunakan pesawat terbang.
Baca Juga: Begini Penampakan Rumah Nana Mirdad Usai Terbakar
"Jadi kita benar-benar nggak mau ketinggalan. Itu udah bukan jet lag lagi, itu udah bengong aja," jelas Adrew, kemudian Nana menimpali,"Karena 50 jam itu tadi jadi minggu pertama masih antara sadar nggak sadar di sana."