Aktris Indonesia Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual di Hongkong

Yazir Farouk Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2017 | 13:56 WIB
Aktris Indonesia Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual di Hongkong
Sable Yu dalam trailer film Snowblade [YouTube/Bey Logan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih soal skandal pelecehan seksual di industri perfilman. Kali ini, sebuah laporan investigasi portal berita di Hong Kong HK01 mengungkap kelakuan bejat sutradara Bey Logan terhadap beberapa perempuan.

Yang bikin heboh, Logan merupakan salah satu orang dekat Harvey Weinstein, produser Hollywood yang saat ini juga diserang skandal pelecehan seksual. Logan sendiri pernah bekerja di perusahaan Weinstein yang berbasis di Hongkong.

Dalam laporan investigasi itu, seperti dikutip Hollywood Reporter, ada tujuh perempuan yang mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh Logan. Diantara tujuh perempuan itu adalah Sable Yu. Laporan investigasi menyebut Sable Yu merupakan aktris keturunan Indonesia-Cina.

Pelecehan yang didapat Yu terjadi saat dia membintangi film Snowblade garapan Logan pada 2011. Penggarapan film tersebut berhenti di tengah jalan dan belum dilanjutkan sampai sekarang.

Baca Juga: Dikabarkan "CLBK" dengan Marshanda, Apa Kata Baim Wong?

Kepada HK01, Yu mengaku diminta Logan telanjang di hadapannya setiap hari. Dalihnya, Logan ingin memastikan apakah berat badan Yu bertambah atau tidak mengingat ada beberapa adegan bugil di dalam film.

Pada kesempatan lain, Yu bercerita saat Logan mencubit puting payudaranya di depan para kru. Hal itu membuatnya sangat jengkel.

"Ini sangat merendahkan seorang wanita," katanya.

"Saya merasa seseorang benar-benar melemparkan kotoran ke wajah saya," ujarnya lagi.

Mendapat perlakuan itu tentu membuat Yu putus asa dan ingin keluar dari proyek film Logan. Hanya saja, Yu selalu mengurungkan niat lantaran Logan mengancamnya dengan tindakan hukum.

Baca Juga: Nabila Syakieb Ungkap Jenis Kelamin Calon Anak Pertama

Pengalaman itu membuat Yu trauma sampai sekarang. Untuk mengobatinya, dia rutin berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI