Merasa Ditipu, Anji Protes ke Acara Uya Kuya dan Nikita Mirzani

Tomi Tresnady Suara.Com
Senin, 11 Desember 2017 | 14:50 WIB
Merasa Ditipu, Anji Protes ke Acara Uya Kuya dan Nikita Mirzani
Mantan vokalis band Drive, Erdian Aji Prihartanto yang akrab disapa Anji ditemui di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Selasa (28/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musikus Erdian Aji Prihartanto atau dikenal Anji telah melayangkan surat terbuka kepada salah satu program televisi swasta nasional yang dipandu oleh Uya Kuya dan Nikita Mirzani.

Ayah lima anak ini merasa tertipu saat diwawancara melalui telepon yang ternyata acara tersebut sedang siaran langsung.

Anji, dalam suratnya, menceritakan saat itu ia ditelepon oleh seorang produser atau entah siapa. Lelaki 38 tahun itu diminta kesediannya hadir menjadi bintang tamu untuk bikin klarifikasi soal anaknya, Leticia, yang kini diasuh oleh mantan kekasih, Sheila Marcia.

Padahal, kata suami Wina Natalia ini, dirinya sudah menolak hadir menjadi bintang tamu, tapi kecolongan saat diwawancara via telepon. Dia merasa sebagai hak narasumber telah dikangkangi.

Baca Juga: Kementerian PUPR Perbaiki Infrastruktur Rusak Akibat Banjir

Berikut surat terbuka Anji:

"HAK NARASUMBER. Dear @p3htranstv , saya tadi ditelpon oleh Produser atau entah siapa dari Pagi-pagi Pasti Happy, diminta kesediaannya untuk live on air untuk membuat klarifikasi atau apapun. Saya tadi bilang, tidak bersedia.

Kenapa saya tidak bersedia?
Karena saya selalu dibilang pencitraan dan pemanfaatan anak oleh pihak Sheila. Saya juga diminta untuk lebih baik mengurusi 4 anak saya di rumah daripada mengurusi hidup Leticia.

Jadi memang itulah yang saya lakukan sekarang. Saya fokus mengurus 4 anak lain yang tinggal si rumah bersama saya, karena tidak mau dianggap pencitraan.

Anji

Baca Juga: 'Rayuan Maut', Perez 'Janjikan' Neymar Raih Gelar Ini di Madrid

Yang saya minta juga memasukkan nama di akte, bukan tes DNA. Tapi beritanya diputar balik jadi sepertinya saya tidak mengakui anak. Itu SALAH ARAH. Beberapa kali saya sudah membicarakan ini.
Kadang niat baik untuk peduli memang bisa disalahartikan. Akhirnya saya memilih untuk diam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI