Suara.com - Tsania Marwa tidak bisa menahan air matanya saat berada di kantor Komisi Nasional Perlindunagn Anak (Komnas PA), Jalan TB Simatupang No. 33, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2017).
Bintang film "Dalam Mihrab Cinta" itu diterima oleh Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait.
Berada di Komnas PA, Tsania bercerita bagaimana dirinya masih berjuang untuk menemui dua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira, yang saat ini berada di bawah pengasuhan mantan suami, Atalarik Syah.
Tsania mengaku sedih karena tidak bisa memberi makan kesukaan Syarif dan Aisyah ketika mereka bertemu di kantor Kementerian Sosial yang difasilitasi (Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Niat baik kepada anak malah mendapat tentangan dari Atalarik.
Baca Juga: Tsania Marwa Ngadu ke Komnas Anak, Ini Hasilnya
"Saya itu bawa makanan anak-anak, karena kebetulan malam sebelumnya saya masih kerja, masih syuting. Jadi pas pulang syuting itu saya bela-belain mampir dulu ke sebuah tempat untuk beli makanan kesukaannya mereka. Terus saya bawa untuk mereka. Tapi begitu saya sampai saya tidak boleh kasih makan anak saya," ungkap Tsania sambil menangis.
Bintang sinetron "Putri Yang Ditukar" itu sudah kehabisan tenaga dan selalu gagal bertemu anak. Malah, kata dia, Atalarik menebar ancaman akan membawa pulang anak-anak bila Tsania memberi makanan.
"Bapaknya (Atalarik) bilang kalau misalnya itu kamu kasih makanan anak-anak, saya bawa pulang," cerita artis 26 tahun itu.
Tangis Tsania semakin menjadi saat mengetahui nama anak pertamanya telah diganti.
Baca Juga: Tsania Marwa Datangi Komnas Anak, Ada Apa?
"Apa lagi si Syarif dengan sengaja nama diganti menjadi Fajri. Syarief itu saya dapat ketika saya hamil dan mimpi dan nama anak saya Syarief.
"Bapaknya memanggil Fajri, saya tanya ke Syarief nama kamu siapa, dia bilang namanya Fajri. Bayangin bagaiman perasaan seorang ibu namanya diganti dan tujuannya saya tidak tahu," tuturnya.
Tsania hanya bisa menahan rasa sakit hati dan tidak mau memperlihatkan kepada dua anak jika ia sedang bersedih.
"Saya takut dilihat anak saya nangis. Akhirnya saya izin ke toilet menenangkan diri," lanjutnya.
Sayang dalam pertemuan tersebut tidak ada hasil yang didapat. Dan sejak itu Tsania tidak lagi bertemu dengan dua anaknya sampai saat ini.
"Di situ tidak ada juga yang mau mengambil jalan tengah baiknya seperti apa," tandasnya.