Alasan Dewi Perssik Nekat Terobos Jalur Transjakarta

MadinahIsmail Suara.Com
Minggu, 26 November 2017 | 15:00 WIB
Alasan Dewi Perssik Nekat Terobos Jalur Transjakarta
Dewi Perssik di CFD Jakarta, Minggu (26/11/2017). [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi dangdut Dewi Perssik mengklarifikasi terkait mobilnya yang nekat menerobos jalur bus Transjakarta di kawasan Mampang, Jakarta Selatan Sabtu (25/11/2017)  malam sekira pukul 19.30 WIB.

Waktu itu, menurut Depe-begitu dia akrab disapa, dirinya buru-buru ingin membawa salah satu asistennya yang terkena sesak napak akibat asma.

"Tujuannya dari ANTV ke rumah aku. Jadi kejadiannya asisten aku ada yang kena sesak napas. Ininya biru (sambil nunjuk bibir), jadi kita takut, kita mikir jalan terdekat (menuju rumah sakit) lewat mampang," kata Depe usai mengisi acara di CFD kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Selatan, Minggu (26/11/2017).

Baca Juga: Terobos Jalur Transjakarta, Dewi Perssik akan Diusut

Dewi berani masuk jalur Busway sesuai arahan dari Patwal (patroli [pengawal) yang mengawalnya. Saat mobil polisi yang mengawalnya tertinggal di belakang.

"Sesuai arahan (dari Patwal). Tadi ada pertanyaan kenapa yang ngawal nggak di depan, kenapa tertinggal dan ada dibelakang. Jadi, untuk yang pernah dikawal sama Patwal pasti pernah mengalami dan tahu posisinya seperi apa," ungkap Angga, manajer sekaligus suami Dewi yang mendampingi istrinya saat bertemu media.

"Patwal tugasnya membuka jalan. Jadi kalau ketemu perempatan  yang dari ke-4 arah dia akan menutup jalur tersebut sehingga kita bisa lewt. Otomatis dia tertinggal dibelakang, jadi saat tertinggal dia terjebak macet karena volume kendaraan pada jam tersebut penuh," jelas Angga lagi.

Baca Juga: Ledakan di Panggung, Dewi Perssik Panik lalu Diungsikan

Dalam keadaan panik, Angga yang kebetulan sedang menyetir langsung berhadapan dengan petugas penjaga portal jalur Busway. Namun, menurut Angga dan Dewi, sang petugas tidak memberi izin walau keadaannya darurat.

Petugas pun menyuruh Angga keluar dari mobil dan meminta izin ke polisi yang kebetulan sedang bertugas. Namun, petugas tersebut malah mendorong Angga dengan dadanya seperti menantang.

"Jadi petugasnya yang ngotot, polisinya mengizinkan. Apakah petugas portal itu kewenangan lebih," jelas Depe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI