Ini Kekecewaan Rey Utami-Pablo Putera Benua pada Sriwijaya Air

Selasa, 21 November 2017 | 20:27 WIB
Ini Kekecewaan Rey Utami-Pablo Putera Benua pada Sriwijaya Air
Rey Utami dan suaminya, Pablo Putera Benua. [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Rey Utami dan Pablo Putera Benua baru saja mendapat pengalaman tidak mengenakan dengan salah satu maskapai penerbangan. Jadwal yang sudah disusun mereka terpaksa berubah total.

“Iya pasti kecewa ya karena telat berangkat pesawat jam 8.30 pagi baru terbang jam 3 sore,” ujar Rey saat dihubungi pewarta, Selasa (21/11/2017).

Rey mengatakan banyak kerugian yang didapatnya usai sempat dilarang terbang oleh NAM Air (milik Sriwijaya Air) itu dan perlakuan tak mengenakan dari dokter bandara. Apalagi, dirinya saat itu datang tepat waktu, yakni sejak 06.00 pagi.

“Iya saat dibolehkan terbang, kami berdua dipindah ke kelas Ekonomi. Padahal, kami belinya Bisnis. Terus jadwal syuting video klip di Bangka Belitung berubah total karna sampainya telat,” tuturnya.

Baca Juga: Rey Utami Diperlakukan Buruk Sriwijaya Air dan Dokter Bandara

Sebelumnya, Rey dan Pablo mengungkapkan kekecewaannya lewat vlog berjudul “Perlakuan Buruk Sriwijaya Air kepada Rey Utami yang sedang hamil".

Dalam video, pasangan ini terlihat terlibat perbincangan serius dengan petugas lelaki bernama Miftah.

Melalui kolom enkripsi, mereka menjelaskan saat itu akan terbang ke Tanjung Pandan, Belitung, dengan Flight Business Class NAM Air pada pukul 08:30 WIB pagi. Saat itu, mereka sudah tiba di bandara pukul 06:00 WIB.

"Kami pun dengan sangat kooperatif mengikuti prosedur tersebut (berdasarkan pengalaman Bang Benua dan Rey Utami bila melakukan perjalanan dengan Flight Business Class baik Garuda Indonesia maupun Batik Air, Petugas Medical Check Up lah yang mendatangi Si Penumpang di Lounge), meskipun kami harus turun ke lantai paling bawah bandara, berjalan kaki kurang lebih 1km lebih tanpa adanya fasilitas kursi roda untuk Rey Utami yang sedang hamil dan dalam kondisi lemah," tulis mereka.

"Setibanya kami di Ruang Medical Bandara, terlihat petugas Medical seorang perempuan berhijab sedang TIDUR di atas meja dan petugas NAM Air pun membangunkan Sang Petugas yang sedang Mules berdengkur sangat keras suaranya. Ketika dibangunin petugas medical yang Sepertinya belum terlalu sadar, mata merah, bekas Liur yang masih membasahi sekitar mulutnya, dan jilbab yang kusut pun terlihat tidak suka dan merasa terganggu, sehingga Reypun dibentak-bentak dengan nada yang membuat Kami Tim Vlognya Rey merasa sangat kecewa," tulisnya lagi

Baca Juga: Cerita Rey Utami "Ngidam" Mobil dan Langsung Dibelikan Suami

Pasangan yang menikah di Depok, Jawa Barat, pada 23 Juli 2016 ini juga menyertakan percakapan Rey Utama dengan dokter, yang meninggalkan kesan buruk.

"Duduk !!! ( bernada bentakan ), Masukan tangan!!! lagi!!! lagi!!! (Seperti tukang parkir yang lagi mengatur) saat cek tensi.

Mereka menggambarkan seperti tukang parkir yang lagi mengatur saat cek tensi.

Setelah selesai, petugas medical pun bertanya ke Rey. 
Usia kandunga? (dengan nada ketus)

Rey Menjawab sekitar alhamdulillah 16 Minggu berarti kurang lebih 4 Bulan .

ESTIMASI KELAHIRAN ? (dengan nada ketus)
Rey menjawab Inshaallah Sekitar Bulan Maret Atau April

lalu ia menanyakan , emang mens terakhir kapan? (wajah sinis)

Rey Menjawab , saya lupa , saya kebetulan bawa buku Kehamilan saya dari Rumah sakit PERTAMEDIKA (rey sambil mengeluarkan buku tersebut dari tas)

Lalu tanpa berpikir , petugas medical langsung mengatakan "Udah-udah ini kandungan gak jelas, masak ditanya mens terakhir lupa, sana,,, sana,,, KELUAR !!! (kami diusir)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI