Mereka menggambarkan seperti tukang parkir yang lagi mengatur saat cek tensi.
Setelah selesai, petugas medical pun bertanya ke Rey.
Usia kandunga? (dengan nada ketus)
Rey Menjawab sekitar alhamdulillah 16 Minggu berarti kurang lebih 4 Bulan .
ESTIMASI KELAHIRAN ? (dengan nada ketus)
Rey menjawab Inshaallah Sekitar Bulan Maret Atau April
lalu ia menanyakan , emang mens terakhir kapan? (wajah sinis)
Rey Menjawab , saya lupa , saya kebetulan bawa buku Kehamilan saya dari Rumah sakit PERTAMEDIKA (rey sambil mengeluarkan buku tersebut dari tas)
Lalu tanpa berpikir , petugas medical langsung mengatakan "Udah-udah ini kandungan gak jelas, masak ditanya mens terakhir lupa, sana,,, sana,,, KELUAR !!! (kami diusir)
Setelah diusir, mereka bergegas naik keatas Lounge ditemani petugas perempuan Sriwijaya Air sambil mengatakan "'Kok petugasnya begitu amet ya?' mba petugas Sriwijaya Air saja merasa kasihan kepada kami," tulis mereka.
Mereka melanjutkan, ketika pukul 06:30, Miftah meminta mereka kembali ke Medical. Namun, Benua sudah tidak mau karena sudah merasa kecewa dengan pelayanan.
Baca Juga: Cerita Rey Utami "Ngidam" Mobil dan Langsung Dibelikan Suami
Selain itu, perjalanan dari Lounge ke ruang medical mencapai 2 km sehingga kasihan Rey Utami yang sedang hamil dan mudah kecapekan.