Suara.com - Ketika banyak dari kita menganggap "The Simpsons" sebagai salah satu kartun terbaik yang pernah dibuat, seorang stand-up comedy dan anak migran India, Hari Kondabolu justru menilainya film rasis.
Pelawak yang berbasis di Brooklyn itu mengatakan, dirinya telah "diejek" karena pertunjukan Apu Nahasapeemapetilon (salah satu tokoh "The Simpsons") selama 30 tahun terakhir.
"Semuanya dengan Apu ibarat lelucon. Dan leluconnya adalah dia orang India," katanya kepada NY Times.
Setelah menyaksikan pertunjukan itu sejak kecil, Kondabolu sekarang menjajaki apakah pemilik Kwik-E-Mart lebih berbahaya daripada anggapan orang Indian-Amerika.
Baca Juga: Salah Satu Pencipta "The Simpsons" Meninggal Dunia
Bekerja sama dengan sutradara Michael Melamedoff, keduanya telah membuat sebuah film dokumenter berjudul The Problem with Apu, yang akan tayang akhir bulan ini.
Film dokumenter lengkap mengeksplorasi bagaimana karakter kontroversial itu diciptakan, dan terus ada bertahun-tahun kemudian.
"Saya menghabiskan banyak waktu untuk meninjau kembali episode Apu," kata Melamedoff kepada Washington Post.
"Tentu saja, karakternya memiliki momen kecerdasan dan wawasan nyata, karena tim penulis di The Simpsons hebat. Tapi saat itu juga diselimuti lelucon murahan dengan mengorbankan budaya Asia Selatan dan pengalaman Asia Selatan," sambungnya.
Film ini mengeksplorasi sejarah yang lebih luas tentang penggambaran orang India di Hollywood, termasuk karakter brownface Peter Sellers dari film "Blake Edwards 1968 The Party" dan the Indians dari "Indiana Jones" Steven Spielberg dan "Kuil Doom", yang berpesta dengan otak monyet yang dingin.
Baca Juga: Produser "The Simpsons" Digugat 285 Juta Dolar
Kondabolu juga meminta bantuan dari sesama orang Indian di Hollywood untuk menyampaikan maksudnya, dengan aktor Aziz Ansari ("Master of None"), Maulik Pancholy ("30 Rock") dan Kal Penn ("Harold and Kumar"). (News.com.au)