Suara.com - Arzetti Bilbina aktris senior yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melihat dua sisi berlawanan dari penutupan hotel dan griya pijat Alexis. Arzetti melihat efek positif dan negatifnya.
"Ada dua sisi yang bisa dilihat, kalau dari positifnya ada ketegasan dan kedisiplinan serta keterpaksaan dan kebiasaan," ucap Arzetti di Gedung Pertunjukkan Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
"Kalau dari negatifnya, ya orang bicara mengenai hal itu (Alexis) dan membuat anak-anak menjadi tahu hal tersebut," tambah Arzetti, anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Kendati begitu, perempuan 43 tahun itu yakin bahwa Pemerintah DKI Jakarta telah menimbang masak-masak langkah untuk menutup Alexis.
"Kalau pemerintah sudah berani bersikap, yakin sekali pemerintah juga membuka kesempatan untuk mereka bisa menjemput rezeki atau membuka lapangan pekerjaan. Jadi pemerintah pasti sudah rencana," urai Arzeti.
"Sekarang tugas pemerintah untuk memberikan pekerjaan yang layak, yang baik, dan lebih ke arah positif. Bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sebanyak-banyaknya atau mungkin membuat pelatihan untuk mereka yang punya bakat di luar pekerjaan mereka selama ini," tandasnya.
Pemprov DKI Jakarta diketahui tak memperpanjang izin operasional Hotel dan Griya Pijat Alexis sejak Jumat (27/10/2017) pekan lalu. Tempat itu dituding menjadi ajang prostitusi terselubung.