Uus Digarap Polisi Gara-gara Cuitan Nikita Mirzani

Selasa, 24 Oktober 2017 | 14:58 WIB
Uus Digarap Polisi Gara-gara Cuitan Nikita Mirzani
Komika Uus [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Uus memenuhi panggilan polisi, Selasa (24/10/2017), untuk diperiksa sebagai saksi kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan artis Nikita Mirzani.

Lelaki bernama asli Rizky Firdaus Wicaksana dijadikan saksi lantaran menjadi orang pertama yang mendengarkan cerita Niki-begitu Nikita Mirzai akrab disapa.

"Saksi buat Nikita, soalnya orang yang pertamakali yang dia curhat soal ini gue," kata Uus di Polda Metro Jaya.

Uus mengungkapkan ketika itu Nikita merasa dituduh menghina Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hingga panik.

Baca Juga: Nikita Mirzani Berantem dengan Eks Istri Aming di Sosmed

"Emang dia (Nikita) juga panik, Us gimana cara klarifikasinya bagaimana," kata Uus bercerita.

Uus kemudian menyarankan Nikita untuk membuat klarifikasi lewat media. Tujuannya agar kasus tersebut tak dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi.

"Gue bilang ya kalau gua ada masalah langsung klarifikasi, mau besar apa kecil yang penting kita sudah menyampaikan. Entar takutnya berita ini dimanfaatkan orang. Benerkan kejadian ada yang laporin Nikita terus dia baru nanya ke gue klarifikasi bahasa dimana, ya jelaskan aja gimana sebenarnya, kata dia.

Datang ke Polda Metro Jaya, Uus membawa barang bukti berupa screenshot berisi cuitan Nikita di akun Twitter.

"Paling tweet Nikita kemarin, screenshot aja," katanya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Pamer Bodi Mulus, Warganet Debat Surga dan Neraka

Uus juga merasa menjadi korban hoax di media sosial. Konten hoax tersebut sudah diamankan Uus.

"Kan gue kena pertama. Tapi gue klarifikasi. Kalau yang saya itu, daripada nonton G30S PKI lebih baik nonton Miyabi lebih bermanfaat, gitu," katanya.

"Ada beberapa sih, gua juga bawa yang punya gua dan ada beberapa akun FB yang nyebarin gua capture, siapa tahu pelakunya satu rombongan," Uus menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI