Suara.com - Giring Ganesha atau yang dikenal Giring "Nidji" mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno atas pelantikan mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Bukan sebagai pendukung Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, Giring tetap berharap mereka bisa membawa Ibu Kota menjadi lebih baik lagi. Sebab, kata dia, Jakarta benar-benar berubah ke arah positif saat dipimpin dua gubernur sebelumnya dalam satu periode, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kendati begitu, Giring tak ingin menagih janji-janji mereka yang pernah diumbar di masa kampanye. Alasannya sederhana: bukan sebagai pendukung Anies-Sandi.
Musisi yang baru bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini justru ingin agar para pendukung Anies dan Sandi lah yang menagih janji mereka.
Baca Juga: Risty Tagor Tanggapi Curhatan Stuart Collin di Instagram
Selengkapnya, berikut wawancara Giring bersama Suara.com terkait pandangannya pascapelantikan Anies-Sandi:
Bagaimana Anda melihat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno setelah dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober kemarin?
Duh nggak tahu mau ngomong apa. Saya cuma ya, pengin bilang wish them good luck. Mereka berdua sangat kompak sepertinya. Kemana-mana berdua terus. Ya tapi mudah-mudahan dengan mereka berdua kemana-mana berdua bisa saling mengisi dan teman brainstorming.
Aku sejujurnya pengin ngomong begitu banyak hal ini, cuma seperti nggak fair kalau saya yang ngomong. Ya beda bangetlah sama Jokowi sama Ahok, sama Ahok sama Djarot. Mereka begitu teng pertama bunyi ada yang satu masuk got, satu ada yang inspeksi ke para pegawai negeri gitu kan.
Ya beda-bedalah tapi menurut saya belum bisa fair menilai (Anies-Sandi). Menurut saya, warga Jakarta juga belum fair menilai, tetapi saya garis bawahi, ada beberapa janji-janjinya itu ya jangan dilupakan.
Baca Juga: Bikin Bisnis Susu, Shandy Aulia Ajak Berwirausaha
Pidato Anies yang menyebut kata "pribumi" saat acara pelantikan dianggap rasis oleh sebagian orang. Bahkan, Anies juga telah dilaporkan ke polisi gara-gara hal itu. Tanggapan Anda?
Menurut saya, itu kayaknya ke depan bakal jargonnya politiknya seperti itu, ini karena saya kebetulan saya mahasiswa politik ya. Ilmu Politik ya. Jadi saya melihat ini sebagai salah satu marketing strategy. Ya karena saya rasa pak Anies itu adalah orang yang pintar, pintar memilih kata-kata bahwa itu kalau dengar dia ngomong sih jago. Kayak marketing strategy kalau menurut saya.