Riana Rara Kalsum Bikin Surat Terbuka untuk Panglima TNI

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 12 Oktober 2017 | 07:59 WIB
Riana Rara Kalsum Bikin Surat Terbuka untuk Panglima TNI
Riana Rara Kalsum
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik tentu sudah tak asing dengan sosok selebram Riana Rara Kalsum. Dia dikenal setelah postingannya yang menampilkan foto-foto ‘mesra’ dengan Zulfikar, perwira TNI yang juga putra aktor dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, saat mereka jalan-jalan di Eropa.

Publik juga terbelalak setelah Riana memposting banyak tulisan berisi ‘kisah cinta’-nya dengan Zulfikar selama liburan di Eropa.

Pengakuan kontroversial dari Riana adalah ketika menyatakan dirinya hamil hasil hubungan dengan Zulfikar, namun belakangan dia membantahnya.

Memanfaatkan jaringan dunia maya, Riana melakukan balas dendam kepada perwira yang kini berpangkat Kapten itu karena tuntutannya tak juga dipenuhi.

Sampai sekarang, Rara masih berjuang menuntut “tanggung jawab” dari Zulfikar meskipun telah menjalani hidup bahagia setelah menikahi Nefita Nurrahmi Effendy pada November 2015 lalu.

Merasa sudah berada di jalan buntu, Riana baru-baru ini mengadukan masalah Zulfikar kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melalui blog pribadinya, rianararakalsum.com.

Riana Rara Kalsum mengadu kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo soal Zulfikar Rakita Dewa. [rianararakalsum.com]

Berikut surat terbuka Riana kepada Panglima TNI:

Kepada yang Terhormat Bapak Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Bersama dengan surat ini, saya atas nama Riana Rara Kalsum, berasal dari Keluarga Besar TNI (KBT) ingin melaporkan kembali kepada bapak Panglima TNI kejadian yang menimpa saya.

 Setelah proses hukum saya dan Kapt. Inf. Zulfikar Rakita Dewa yang dibuat pada bulan Oktober 2014 selesai, dan Kapt. Inf. Zulfikar Rakita Dewa diberi Hukuman Disiplin Militer serta Sanksi Administratif atas perbuatan yang dilakukannya pada saya. Salah satu sanksi tersebut adalah penundaan kenaikan pangkat dari Letnan Satu menjadi Kapten pada bulan April 2017. Maka dengan kekuatan hukum tersebut, hingga saat ini saya tetap menuntut Kapt. Inf. Zulfikar Rakita Dewa agar secara moral juga bertanggungjawab menikahi saya, mengakui perbuatannya, dan meminta maaf secara terbuka kepada saya.

Selain itu, saya memohon dengan hormat kepada bapak Panglima dan jajaran TNI agar dapat memberi teguran, peringatan, dan menjatuhkan sanksi pada Kapt. Inf. Zulfikar Rakita Dewa yang hingga kini masih melakukan perbuatan tidak pantas, dan tidak menyenangkan pada saya.

Berikut ini adalah ungkapan Kapt. Inf. Zulfikar Rakita Dewa di account Instagram yang ditujukan pada saya. Ucapan tersebut tidak pantas diucapkan oleh seorang perwira TNI karena tidak menghargai dan menghormati wanita, dimana hal tersebut telah melanggar sumpah prajurit TNI untuk menghormati wanita.

1 September 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI