Infografis
Duo Black Champagne yang digawangi oleh Mitha dan Citra menawarkan rasa baru dalam industri musik nasional. Keduanya tampil dalam format Live PA (Live Performance Appearance) dan duo disc jockey (DJ).
Meski membawakan lagu bergenre electronic dance music (EDM), Black Champagne ogah disebut sebagai duo group musik elektronik. Keduanya lebih senang disebut sebagai duo yang membawakan musik pop elektronik.
“Iya karna kita kan nggak full bawain EDM yang ajib-ajib banget. Kalau kata mas Dhani, duo ini lebih cocok disebut EPM (electronic pop music),” kata Mitha, sosok yang lebih dulu tenar lewat duo The Virgin, saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).
Sementara itu, Citra mengatakan kalau musik mereka bisa dibilang lebih ke “tropical house”, sebuah sub-genre dari “house music”. Selain itu, kata Citra, mereka lebih banyak menggunakan Bahasa Indonesia ketimbang Bahasa Inggris.
“Ya dari segi liriknya sendiri DJ-DJ di Indonesia kan ngeluarin lagu liriknya Bahasa Inggris, dan mereka featuring. Kalau kita itu liriknya Indonesia,” katanya.
Itu dibuktikan Black Champagne lewat lagu “Jangan Gitu Dong” yang masuk dalam album “The Colours of Pops” yang dikeluarkan Nagaswara. Dalam album itu tampak sekali musik Black Champagne yang lebih pop elektronik.
Dalam album itu tak hanya ada Black Champagne. Total ada 4 artis lainnya yakni solois Alpha Syah lewat single “Darling”, solois wanita Dilza lewat single “Jangan Pernah Selingkuh”, duo RizaVito lewat single “Gara-Gara Cinta”, serta grup band Annandra lewat single “Pergi Sana Pergi”.
