Suara.com - Penyanyi Syahrini mengungkapkan keprihatinan terhadap jamaah umrah yang batal diberangkatkan oleh biro jasa First Travel ke Tanah Suci. Hal ini disampaikan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/10/2017).
Sebagai bentuk empati, si pelantun Sesuatu ini berencana memberangkatkan jamaah yang sudah mencicil uang hingga belasan tahun lamanya kepada Fisrt Travel.
"Insya Allah saya juga ingin membantu. Barangkali dari diskon ini ada hak mereka yang terkena kepada saya. Naudzubilah saya tidak mau, tersangkut di akhirat untuk urusan uang," kata Syahrini didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.
Niat ini, kata Syahrini, juga sudah disampaikan langsung kepada penyidik Bareskrim saat diperiksa sebagai saksi hari ini.
Baca Juga: Syahrini Bantah Dibayar Rp1 M: "Ini Murni Ibadah"
"Saya mau bantu. Tadi saya bilang ke penyidik tolong Pak siapa aja yang puluhan tahun tapi nggak berangkat," ujar Syahrini.
Ditambahkan Hotman Paris Hutapea, Syarini akan menanggung biaya 10 orang jamaah.
"Syahrini bilang ke penyidik mau bantu 10 orang yang sudah lama menunggu. Biaya Syahrini yang bantu semua," kata Hotman.
Syahrini ikut diperiksa dalam kasus ini lantaran diduga pernah menjadi brand ambassador biro perjalanan umrah milik Anniesa Hasibuan itu. Dengan jasa First Travel, dia berangkat bersama 12 anggota keluarganya pada Maret 2017 lalu. Waktu itu, Syahrini mengaku mendapat potongan harga dari First Travel sementara keluarganya membayar penuh.