Di mimpi tersebut, Dul jadi tahu bagaimana seorang ayah begitu kangen kepada anaknya. “Jadi setiap detik, ’Anakku mana’, lalu pas aku peluk itu bener-bener di hati.”
Sejak itu, kata adik Al Ghazali dan El Rumi ini, jika ada temannya yang membawa anak. Dia jadi tak tahan ingin cepat punya anak.
“Saya pingin cepet-cepet punya anak, jadi ya aku sekarang fokus karier dulu lah,” katanya.
Selain itu, Dul mendapat cerita dari orang-orang yang telah menikah bahwa lelaki bisa berubah hidupnya setelah memiliki istri.
“Misalkan saya lagi seneng-seneng gitu, lagi ngeband, lagi nongkrong sampai jam 3 pagi, saya ingin aja ada telepon dari seseorang yang ‘anakmu nangis di rumah’,” kata dia.
“Ya, sekarang, saya kan orangnya sangat penyendiri ya, sendirian di rumah, saya pingin lah ada orang yang mendampingi saya saat sendiri, ya anak saya itu.”