Suara.com - Yama Carlos kembali memerankan tokoh yang berkarakter nasionalis. Bedanya, Yama bukan menjadi tentara melainkan anak desa yang hidupnya penuh perjuangan dan berasal dari Banyumas.
"Saya jadi Satria, anak yang dari kecil hidupnya penuh perjuangan. Dia tidak pernah merasa kasih sayang kedua orangtuanya, tapi semangat tinggi dan jiwa nasionalis besar, serta menghargai jasa pahlawan. Hal itu dibawa sampai dewasa dan meraih kesuksesan," ujar Yama kepada media di SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
Menurut Jito Bayu, sutradara Satria, film ini berlatar belakang Banyumas namun menceritakan soal Indonesia.
Film produkai Ralia dan Gila Kelapa Pictures ini dibuat untuk meningkatkan pariwisara lokal dan memberi tahu kalau ada semangat nasionalisme dari pelosok negeri.
Baca Juga: Istri Yama Carlos Luapkan Kekesalan di Medsos, Kenapa Lagi?
"Jiwa nasionalisme kita masih tinggi, saya optimis bahwa film ini bisa memberikan hal yang baru untuk Indonesia. Saya mengangkat pariwisata Banyumas, dengan perbuatan dan apa adanya serta sungguh-sungguh. Saya menganhkat tokoh anak kecil hidup sederhana yang hidup hanya bersama neneknya, mengaku tidak miskin," ucapnya.
Film "Satria" akan memulai syuting bulan November mendatang di kawasan Banyumas. Film ini juga didukung oleh pemeran Rianty Catwright (Sekar), Yama Carlos (Satria), Melayu Nicole (Komang), Jajang C Noer (Ninik Wakem).