Suara.com - Mel Gibson menuntut Voltage Picture film terkait film terbaru yang dibintanginya, "The Professor and the Madman". Gibson menuding memotong secara sepihak durasi film tersebut. Padahal, dalam klalusul perjanjian dia memiliki hak untuk dilibatkan dalam memotong durasi film terkait.
Di film tersebut, Gibson diketahui sebagai bintang utama bersama Sean Penn dan Natalie Dormer.
Bukan cuma Gibson, sutradara sekaligus penulis skenario film Farhad Safinia juga mengajukan gugatan serupa ke Voltage Picture. Mel Gibson dan Farhad diketahui pernah kerja bareng di film Apocalypto. Voltage sendiri pernah meraih Piala Oscar lewat film The Hurt Locker dan Dallas Buyers Club.
Gibson dan perusahaan produksi Icon menggugat Voltage Picture karena memotong dan menunda rilis film tersebut dari waktu yang disepakati. Gibson menuding pihak Voltage sudah melanggar kerjasama dan penghinaan.
Baca Juga: Di Usia 61, Mel Gibson Dikaruniai Anak Kesembilan
Voltage Picture belakangan menggugat balik dan menuntut Gibson dan Safinia. Mereka menutnut kedua membayar ganti rugi sebesar 2,5 juta dolar AS dengan cara melakukan syuting tambahan. Menurut mereka, Gibson dan Safinia berupaya menyandera film tersebut dari tangan mereka.
CEO Voltage Nicolas Cartier mengatakan Gibson dan Safinia sebelumnya sudah sepakat untuk melakukan 200 syuting tambahan di Library of Trinity College di Irlandia namun dibatalkan secara sepihak.
"Pembatalan itu menyebabkan bertambahnya proses produksi selama dua hari melampaui jadwal seharusnya yakni 40 hari syuting, dan tentunya membuat bujet produksi membengkak hingga 1,3 juta dolar," kata cartier.
Ditambahkan Cartier, film itu berdurasi 2 jam 40 menit, atau 40 menit lebih panjang dari aturan distributor. Selain itu, bertambahnya lima hari syuting di Oxford, menambah 20 menit durasi dan menelan biaya 2,5 juta dolar AS.