Suara.com - Panggung politik Indonesia masih jadi magnet di kalangan artis. Kini giliran Giring Ganesha Djumaryo, vokalis grup musik Nidji, yang banting setir menjadi politisi.
Giring maju sebagai calon legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 melalui pendaftaran yang dibuka Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pimpinan Grace Natalie. Keseriusan Giring ini cukup mengejutkan publik mengingat dia sudah menjadi ikon kuat buat bandnya.
Sebagai kader partai, Giring bakal disibukkan dengan berbagai kegiatan di partai yang berdiri pasca-Pemilu 2014 tersebut. Konsekuensinya, Giring harus vakum sementara dari band.
Secara eksklusif, Suara.com sempat mewawancarai Giring sesaat setelah pendeklarasian dirinya sebagai caleg dari PSI. Kami membahas tentang keseriusannya membidik kursi empuk Senayan dan apa langkah yang diambil jika kelak tak terpilih.
Baca Juga: Mike d'Bagindas Ajak Rujuk, Istri Lakukan Ini
Untuk lebih lengkapnya, berikut wawancaranya:
Apa sih yang membuat Anda mau terjun ke panggung politik?
Alasan saya masuk ke politik adalah, saya mencintai bangsa Indonesia, negara Indonesia, keluarga saya. Terus keluarga saya maunya masa depannya kayak apa sih, saya maunya negara saya adalah negara yang bebas korupsi, toleransi kebudayaan dan agamanya juga tinggi, menghargai karya orang, menghargai intelektual orang.
Kenapa Anda menjatuhkan pilihan ke PSI?
Spirit itu ada semua di PSI. Oleh sebab itu mengapa saya memilih PSI, sederhana sekali asalannya. Kamu bayangin aja, saya bisa ngobrol sama Grace, Toni ( Sekjen PSI Raja Juli Antoni) dengan santai aja. Mereka wawasan luar biasa dan mereka benar-benar ingin berjuang untuk rakyat. Mereka nggak pernah ngomongin tentang "yuk kita gini, nanti PSI kita bikin gini-gini, yuk kita perkaya diri", nggak pernah. Sampai detik ini nggak pernah. Mereka malah bilang yuk kita bikin sistem buat ngawasin lo. Hah? Gimana? Kita bikin aplikasi supaya lo nggak ini, supaya ada KPI-nya.
Baca Juga: Putri Ahmad Dhani Nyanyi Lagu Mulan Jameela: Aku Mau Kamu
Pernah ada partai lain yang menawari Anda untuk bergabung?
Kan saya bilang bahwa saya dekat dengan semua partai, dan ada beberapa yang sudah nawarin. Dan saya ingin menjaga hubungan baik dengan semua partai. Dan mereka pasti tujuannya sama, yaitu berjuang untuk Indonesia. Ada kok yang nawarin. Banyak malah.
Kenapa Anda memilih lembaga legislatif? Tidak tertarik jadi kepala daerah?
Ada salah satu tokoh politik dan nasional yang bilang, "Kalau mau bisa lolos dan mental kuat, mendingan masuk DPR. Kalau lo udah lolos, lo berhasil, dan lo nggak korupsi, itu berarti lo udah sukses jadi seorang negarawan".
Menurut saya masuk ke legislatif itu tempat di mana kita akan ditempa. Satu ditempa, kemudian juga membesarkan network kita dan melihat seperti apa sih dalam sistem itu. Dan di situ juga akan terbukti.
Anda yakin bakal menolak jika ada peluang jadi kepala daerah?
Saya belum bisa jawab.
Melihat ketertarikan Anda terhadap lembaga legislatif, sudah ada bayangan nantinya bakal mencalonkan diri dari Dapil mana?
Belum, belum tahu. Masih diresearch. Jujur aja saya belum tahu pasti karena kan balik lagi ini semua harus didiskusikan dengan PSI. Sepertinya PSI juga sudah kerja sama dengan orang-orang yang lebih mengertilah.
Ini hanya berandai-andai. Jika Anda gagal di panggung politik, apa rencana selanjutnya?
Pasti balik ke dunia start-up saya, ke kincir.com pastilah. Juga pasti nyanyi lagi.
Tapi Anda yakin bakal berhasil di dunia politik?
Doain, mudah-mudahan bisa berkarya karena saya sudah menerima amanah dan pengorbanan dari teman-teman saya. Jadi saya harus mati matian agar bisa membawa amanah itu.