Suara.com - Bintang pop Selena Gomez bikin pernyataan mengejutkan. Dia mengaku telah menjalani transplantasi ginjal.
Selena berbagi cerita melalui akun Instagram dan posting foto ia tengah terbaring di rumah sakit.
Ia mengungkapkan, sahabat baiknya bernama Francia Raisa telah menyumbangkan ginjal untuknya.
Dalam sebuah postingan yang panjang, ia menjelaskan alasan absen di sepanjang musim panas di samping foto Selena memperlihatkan bekas luka operasi di area perut.
Baca Juga: Cinta Laura dan Selena Gomez Ngobrol hingga Pelukan di NY
Lupus adalah penyakit auto-imun kronis dengan gejala meliputi nyeri pada tubuh, demam dan kelelahan ekstrem. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan jantung.
"Saya sangat menyadari beberapa penggemar saya tahu saya tiarap di musim panas dan mempertanyakan mengapa saya tidak mempromosikan musik terbaru, yang sangat saya banggakan," Selena menulis.
"Jadi saya tahu, saya perlu menjalani transplantasi ginjal karena Lupus saya dan sudah sembuh. Itulah yang perlu saya lakukan untuk kesehatan saya secara keseluruhan.
"Sejujurnya saya berharap dapat berbagi dengan Anda, segera perjalanan saya selama beberapa bulan terakhir ini seperti yang selalu saya inginkan bersama kalian.
Baca Juga: Keren! Cinta Laura Syuting Bareng Selena Gomez
"Sampai saat itu saya ingin secara terbuka berterima kasih kepada keluarga saya dan tim doketer yang luar biasa atas semua yang telah mereka lakukan untuk saya sebelum dan pascaoperasi."
Selena berterima kasih kepada Raisa yang menyumbangkan ginjalnya. Kekasih The Weeknd itu juga merasa dirinya "sangat diberkati."
Selena dan Raisa telah berteman selama lebih dari delapan tahun.
"Dan akhirnya, tidak ada kata-kata untuk menggambarkan bagaimana saya bisa berterima kasih kepada teman tercantik saya, Francia Raisa," tulis mantan kekasih Justin Bieber itu.
"Dia memberikan saya hadiah dan pengorbanan tertinggi dengan menyumbangkan ginjalnya kepada saya. Saya sangat diberkati. Aku sangat mencintaimu."
Selena Gomez pertama kali membuka dirinya mengidap Lupus pada tahun 2015. Lalu pada tahun 2016, ia dipaksa untuk beristirahat dari pusat perhatian setelah menderita kecemasan, serangan panik dan depresi, yang berasal dari penyakit ini.